Menuju konten utama

Belva Mundur dari Stafsus, Seskab: Tak Berkaitan Kartu Prakerja

Pengunduran diri Belva dari Stafsus milenial Jokowi tidak berkaitan konflik kepentingan antara Ruangguru sebagai mitra Kartu Prakerja.

Belva Mundur dari Stafsus, Seskab: Tak Berkaitan Kartu Prakerja
Staf khusus Presiden Joko Widodo yang baru dari kalangan milenial (ki-ka) CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Mantan Ketua PMII Aminuddin Ma'ruf, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar dan Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia menjawab pertanyaan wartawan saat diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz

tirto.id - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengkonfirmasi Staf Khusus 'milenial' Presiden Jokowi sekaligus CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara telah mengajukan pengunduran diri.

Menurut Anung, Presiden Jokowi sudah menerima alasan pengunduran diri Belva.

Perihal polemik Ruangguru dan Kartu Prakerja, Anung mengatakan sebenarnya pemilihan mitra telah berjalan sesuai aturan yang berlaku.

"Seperti sudah dijelaskan oleh Menko Perekonomian bahwa proses verifikasi mitra Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini [kartu Prakerja]," Pramono Anung via rilis, Selasa (21/4/2020).

Menurut Anung, Jokowi menginginkan anak-anak muda yang berpotensi seperti Belva untuk bergabung dalam pemerintahan, sehingga bisa berkontribusi dengan gagasan-gagasan inovatif, kreatif.

Jabatan stafsus, kata dia, memberikan kesempatan anak muda untuk belajar tata kelola pemerintahan.

Adamas Belva Syah Devara resmi mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo. Ia mengumumkannya lewat akun Instagram bercentang biru, @belvadevara, Selasa (21/4/2020) sore.

"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," katanya.

Belva lahir pada 30 Mei 1990. Ia pernah berkuliah di sejumlah kampus beken seperti Harvard, Stanford, dan Nanyang Technological University.

Ia ditunjuk sebagai staf khusus pada November tahun lalu. Di posisi tersebut ia digaji Rp51 juta per bulan--sebagian orang menganggap terlalu berlebihan--dengan tugas utama "mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila dengan lebih kreatif dan efektif."

Baca juga artikel terkait STAFSUS JOKOWI atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Politik
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali