Menuju konten utama

Belanja Modal Angkasa Pura II Menurun di 2017

PT Angkasa Pura II mengalokasikan Rp9,1 triliun untuk belanja modal tahun 2017 atau menurun 10 persen dari nilai tahun lalu.

Belanja Modal Angkasa Pura II Menurun di  2017
Director Of Airport Service and Facility PT. Angkasa Pura II Ituk Herarindri (kiri) berbincang dengan crew pesawat All Nippon Airways (ANA) saat menyambut kedatangan Wisatawan Mancanegara (Wisman) pertama yang mendarat pertama kali di Indonesia di Tahun 2017 pukul 00.15 WIB dengan memberikan bunga di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (1/1) dinihari. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/pd/17

tirto.id - PT Angkasa Pura II mengalokasikan Rp9,1 triliun untuk belanja modal tahun 2017. Jumlah ini menurun 10 persen dari belanja modal tahun lalu.

"Dibanding tahun lalu turun 10 persen, supaya target lebih realistis dan kebutuhannya menurun. Kan puncaknya tahun kemarin, dan tahun ini sedikit," kata Direktur Operasi dan Teknik, PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo di Jakarta, pada Senin (16/1/2017) seperti dikutip Antara.

Djoko mengatakan pengembangan bandara selama 2016 memang menguras belanja modal perusahaan, di antaranya pembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Supadio Pontianak.

Sementara pada 2017, ia melanjutkan, Angkasa Pura II akan membangun landasan pacu ketiga di Bandara Soekarno-Hatta serta jalur penghubung antara apron dan landasan pacu di sana. Angkasa Pura II merencanakan pembangunan landasan pacu ketiga tersebut dimulai awal 2017 dan rampung di akhir 2017 dengan total investasi Rp4 triliun.

"Kami tahun ini mulai membangun landasan ketiga, (dan) penyelesaian bandara-bandara yang belum selesai, seperti di Pontianak yang belum selesai," kata dia.

Djoko menambahkan PT Angkasa Pura II sudah melakukan pembayaran perdana untuk pembebasan lahan proyek pembangunan landasan pacu ketiga di Bandara Soekarno-Hatta yang meliputi dua bidang tanah dari total 2.600 lahan di Kota Tangerang, Banten.

Kepala Sekretaris Perusahaan dan Legal PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi mengatakan pembayaran perdana biaya pembebasan lahan, yang sebesar Rp2,8 triliun, telah disetorkan melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada 29 Desember 2016.

Pembayaran itu direncanakan bisa selesai seluruhnya pada pertengahan 2017. Angkasa Pura II masih harus menyelesaikan pembebasan 173 hektar lahan dari kebutuhan lahan untuk pembangunan landasan pacu di sisi utara seluas 200 hektar.

"Sebetulnya sejak 2002 hingga 2006 sudah kami lakukan pembebasan lahan seluas 40 hektar, kemudian dimulai lagi pada 2016 kemarin," kata dia.

Angkasa Pura II membangun landasan pacu ketiga ditujukan untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini masih 72 pergerakan pesawat per jam. Pemerintah ingin meningkatkan frekuensi penerbangan di bandara itu menjadi 100 penerbangan pesawat per jam.

Peningkatan Jumlah Penumpang

Selama libur Natal dan Tahun Baru, yakni di periode (18/12/2016) hingga (8/1/2017), jumlah penumpang di 13 bandara yang dikelola Angkasa Pura II, tercatat naik 26 persen dibandingkan catatan di periode yang sama pada 2015, yakni menjadi 6,7 juta orang. Pergerakan pesawat juga meningkat empat persen menjadi 46.196 pergerakan dari 44.395 pada 2015.

Tahun ini Angkasa Pura II mendorong maskapai mengoperasikan lebih banyak pesawat berbadan besar agar kepadatan lalu lintas udara berkurang, khususnya saat musim ramai seperti libur Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Pengoperasian pesawat berbadan besar dinilai dapat mengoptimalkan peran bandara dalam memperluas konektivitas penerbangan guna mendukung pertumbuhan perekonomian dan pariwisata nasional.

Baca juga artikel terkait PENERBANGAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Hard news
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom