Menuju konten utama
RAPBN 2018

Belanja Kementerian/Lembaga Diusulkan Naik dan Subsidi Turun

Pagu belanja Kementerian/Lembaga diusulkan naik Rp25,5 Triliun dalam postur sementara RAPBN 2018. Di sisi lain, pagu subsidi energi diusulkan menurun Rp8,8 Triliun.

Belanja Kementerian/Lembaga Diusulkan Naik dan Subsidi Turun
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) mengikuti rapat bersama Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Rabu (4/10/2017). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Pagu belanja Kementerian/Lembaga dalam postur sementara RAPBN 2018 naik menjadi sebesar Rp839,6 triliun. Dengan begitu, akan ada kenaikan kenaikan sebesar Rp25,5 triliun dari postur semula yang senilai Rp814,1 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan usulan tambahan ini untuk belanja instansi terkait dukungan bagi persiapan pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 dan Pilkada serentak 2018. Tambahan itu juga akan dimanfaatkan untuk kebutuhan belanja mendesak lainnya.

"Nanti akan dibahas dalam Panja belanja negara," kata dia saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (10/4/2017) seperti dikutip Antara.

Sri Mulyani mengimbuhkan penambahan pagu belanja itu juga akan dimanfaatkan oleh TNI, Polri, Kejaksaan dan BIN maupun instansi hukum lainnya.

Dia mencontohkan penggunaannya untuk penambahan kebutuhan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista), gedung serta sistem teknologi informasi.

Sementara itu, pagu belanja bagi non Kementerian/Lembaga dalam postur sementara RAPBN 2018 diusulkan menurun. Pengurangannya sekitar Rp15 triliun, yakni dari postur awal Rp629,2 triliun menjadi Rp614,9 triliun.

Penurunan tersebut salah satunya disebabkan oleh berkurangnya pagu subsidi energi sebesar Rp8,8 triliun, yakni dari sebelumnya Rp103,4 triliun menjadi Rp94,5 triliun.

Secara terperinci, subsidi BBM dan elpiji, yang awalnya ditetapkan sebesar Rp51,1 triliun, terpangkas menjadi Rp46,9 triliun. Sedangkan subsidi listrik, yang awalnya ditetapkan sebesar Rp52,2 triliun, merosot menjadi Rp47,7 triliun.

"Subsidi BBM dan elpiji turun Rp4,3 triliun, subsidi listrik juga turun Rp4,5 triliun. Karena adanya perubahan kurs dan carry over sebesar Rp5 triliun," kata Sri Mulyani.

Secara keseluruhan, pagu belanja pemerintah pusat dalam postur sementara RAPBN 2018 ditetapkan sebesar Rp1.454,5 triliun atau mengalami peningkatan sebesar Rp11,2 triliun, dari postur awal Rp1.443,3 triliun.

Baca juga artikel terkait RAPBN 2018

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom