Menuju konten utama
Virus Corona:

Beijing Perketat Lockdown Setelah Ditemukan Puluhan Kasus Positif

Pemerintah Beijing perketat lockdown usai adanya peningkatan kasus infeksi virus corona.

Beijing Perketat Lockdown Setelah Ditemukan Puluhan Kasus Positif
Ilustrasi kota Beijing. FOTO/ Istockphoto/ Getty Images

tirto.id - Pemerintah Beijing mengumumkan 49 kasus baru yang mana 36 diantaranya masih ada keterkaitan dengan kasus di Pasar Ikan Xinfadi yang baru ditutup 2 hari lalu.

Jubir pemerintah kota Beijing, Xu Hejian bahwa pemerintah harus mengambil tindakan tegas dikarenakan resiko penyebaran covid-19 terpaut sangat tingggi usai ditutupnya pasar ikan Xinfadi.

Dikutip dari The Guardian, Setelah 55 hari tidak ditemukan infeksi baru, total kasus di Beijing justru dilaporkan melonjak tajam sampai 79 kasus hanya dalam jangka waktu 4 hari setelah terjadi new outbreak di Pasar Ikan Xinfadi.

Ditemukan pula 1 kasus gejala asimptomatik dari dari 10 penduduk yang tinggal di lingkungan Pasar Yuquandong, yang dimana kasus tersebut masih ada hubungannya dengan pasar ikan Xinfadi, Fengtai, Beijing.

Oleh karena itu pada hari Senin (15/6/2020), Pemerintah Kota Beijing kemudian mewajibkan penduduk untuk karantina di rumah dan menjalani tes Covid-19.

Otoritas setempat juga memerintahkan seluruh perusahaan di Beijing untuk mengkarantina setiap karyawannya yang sempat mengunjungi pasar Xinfadi selama 14 hari. Begitu juga dengan semua penduduk yang sempat berkunjung ke pasar Xinfadi diwajibkan untuk melaporkan diri ke pihak berwenang.

Dikutip dari South China Morning Post, Selain di Beijing, Lima kasus baru juga telah ditemukan. Dua diantaranya di Provinsi Liaoning dan tiga di provinsi Hebei. Oleh karena itu Pemerintah pusat merestriksi aktivitas manusia dengan memberlakukan lockdown pada 21 kawasan perumahan di Fengtai dan distrik utara Haidian. Akses ke dua daerah tersebut dijaga dengan ketat dan akan segera dilangsungkan testing Covid-19 secara massal.

Merespons hal tersebut, Pemerintah kota dari Liaoning dan Xiamen, Provinsi Fujian, dengan sigap memerintahkan warganya yang sempat bepergian ke Beijing untuk berdiam diri di rumah selama 14 hari.Bahkan lebih jauh lagi, pemerintah Provinsi Heilongjiang meminta mengisolasikan diri selama 21 hari kepada setiap warganya yang telah bepergian dari Beijing.

Sampai saat ini ditemukan juga 10 kasus baru lain yang diimpor dari luar Cina yang diantaranya 4 kasus asal Sichuan yang baru kembali dari Mesir. Sehingga jumlah kasus yang terinfeksi dari negara lain berjumlah 92.

Wu Zunyou, Ketua Epidemiologis dari Beijing Centre for Disease Prevention menyatakan bahwa berdasarkan runtunan investigasi genetika, virus tersebut berasal dari Eropa. Tetapi para peneliti masih harus mencari tahu bagaimana hal tersebut memicu rantai infeksi.

Terdapat beberapa kemungkinan mengenai hal tersebut, kemungkinan pertama ialah berasal dari frozen food yang telah terkontaminasi oleh seseorang yang terinfeksi Covid-19. Yang menyampaikan temperatur rendah dapat mengawetkan virus selama diangkut ke pasar.

Kemungkinan pertama ialah bahwa virus itu disebarkan oleh batuk dan bersin dari seseorang yang terinfeksi. Sehingga kemudian hal tersebut mengkontaminasi makanan yang dijual di pasar tersebut

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Mochammad Ade Pamungkas

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Mochammad Ade Pamungkas
Penulis: Mochammad Ade Pamungkas
Editor: Yantina Debora