Menuju konten utama

BEI Targetkan Peningkatan Pendapat 11,69 Persen di 2019

Direktur Utama BEI menyampaikan peningkatan proyeksi itu disebabkan adanya penambahan pada pos pendapatan usaha, yang diperkirakan sebesar 11,25 persen.

BEI Targetkan Peningkatan Pendapat 11,69 Persen di 2019
Perusahaan jasa pengiriman PT Satria Antara Prima Tbk (SAP Express) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga saham Rp250 per saham, Rabu (3/10/2018). tirto.id/Dea Chadiza S

tirto.id - Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan total pendapatan sebesar Rp 1,138 triliun pada tahun 2019. Angka ini meningkat 11,69 persen dibandingkan total pendapatan rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) 2018 yang telah direvisi senilai Rp 1,019 triliun.

Direktur Utama BEI, Inarno Djayadi, menyampaikan peningkatan proyeksi itu disebabkan adanya penambahan pada pos pendapatan usaha, yang diperkirakan sebesar 11,25 persen. Sementara proyeksi atas biaya usaha BEI pada 2019 adalah sebesar Rp 936,6 miliar, sehingga laba sebelum pajak menjadi Rp 201,27 miliar.

"Itu setelah dikurangi estimasi beban pajak sebesar Rp 64,65 miliar maka perkiraan perolehan laba bersih BEI di tahun 2019 adalah sebesar Rp 136,62 miliar," ujar Inarno usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung BEI, Kamis (25/10/2018).

Selain itu, kata Inarno, total aset perusahaan pada 2019 diproyeksikan mencapai Rp 2,773 triliun. Angka itu naik 4,74 persen dari RKAT 2018-Revisi sebesar Rp 2,647 triliun.

"Adapun saldo akhir kas dan setara kas termasuk investasi jangka pendek di 2019, diproyeksikan mencapai Rp 809,18 miliar," imbuhnya.

Ia menyampaikan RUPSLB hari ini telah menyetujui RKAT 2019. Pemegang saham, secara aklamasi juga telah menyetujui agenda lainnya. Agenda tersebut meliputi pengangkatan M. Noor Rachman ke sebagai anggota dewan komisaris untuk mengisi jabatan anggota dewan komisaris yang kosong.

Noor Rachman sendiri sebelumnya pernah menjabat sebagai komisaris utama PT Maybank Asset Management, komisaris utama PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI), dan komisaris utama emiten properti PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS).

Baca juga artikel terkait BURSA EFEK INDONESIA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto