Menuju konten utama

BEI Raup Laba Bersih Rp487 Miliar Tahun 2020

BEI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,92 triliun atau meningkat 0,6 persen dari tahun 2019.BEI

BEI Raup Laba Bersih Rp487 Miliar Tahun 2020
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.

tirto.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp487,41 miliar pada tahun 2020 atau tumbuh 9,5 persen dari tahun 2019. Di masa pandemi tahun 2020, BEI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,92 triliun atau meningkat 0,6 persen dari tahun 2019.

BEI secara konsolidasi berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,62 triliun atau meningkat 4,3 persen dibanding tahun 2019. Sementara jumlah beban BEI pada tahun 2020 turun 3,2 persen menjadi Rp1,28 triliun.

Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono dalam siaran persnya tentang hasil RUPS BEI pada Selasa (29/6/2021).

Pada tahun 2020, BEI membukukan nilai total aset sebesar Rp8,84 triliun atau naik 22,7 persen dan total kewajiban (liabilitas) sebesar Rp3,73 triliun atau naik 35,4% dari tahun 2019. Untuk total ekuitas BEI pada tahun 2020 sebesar Rp5,11 triliun atau mengalami kenaikan 14,9 persen.

Yulianto menjelaskan, pasar modal Indonesia pada tahun 2020 mencatat kinerja positif. Pada akhir tahun 2020, walaupun ditutup turun, IHSG dapat mencapai level 5.979 atau hampir mencapai 6.000 setelah sempat turun lebih dari 37 persen ke level 3.937 pada Maret 2020.

Sementara Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pada bulan November 2020 pernah mencapai Rp13,2 triliun dan Rp18,4 triliun pada Desember 2020, sehingga RNTH 2020 mencapai Rp9,2 triliun. Pada tahun 2020, frekuensi perdagangan harian menyentuh rekor tertingginya, yaitu 1.697.537 kali transaksi tepatnya pada tanggal 22 Desember 2020.

BEI mencatatkan 51 perusahaan melantai bursa pada tahun 2020. Berdasarkan data EY Global IPO Trend Report, BEI masih masuk ke dalam daftar 10 besar bursa dengan aktivitas pencatatan saham tertinggi di dunia selama 3 tahun berturut-turut, sejak tahun 2018 hingga tahun 2020.

Yulianto menambahkan, tahun 2020 merupakan tahun kebangkitan investor ritel domestik yang ditandai dengan peningkatan jumlah investor pasar modal hingga 56 persen menjadi 3,88 juta. Investor aktif harian juga telah mencapai angka 94,7 ribu atau meningkat 73 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perdagangan saham di tahun 2020 juga turut didominasi oleh investor domestik ritel yang jumlahnya mencapai hingga 48 persen dari total nilai perdagangan harian.

Baca juga artikel terkait BEI atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Bisnis
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Abdul Aziz