Menuju konten utama

Beda Nasib Duo Manchester di Matchday Terakhir Liga Champions

Manchester City menang 2-1 atas Hoffenheim di pekan terakhir penyisihan grup Liga Champions, sedangkan Manchester United tumbang dengan skor sama dari Valencia.

Beda Nasib Duo Manchester di Matchday Terakhir Liga Champions
Pemain Manchester City Brahim Diaz melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama bersama Leroy Sane dalam pertandingan Piala Carabao Putaran Keempat melawan Fulham di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Kamis (1/11). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Craig Brough

tirto.id - Manchester City dan Manchester United mengalami nasib berbeda saat menuntaskan pertandingan di grup masing-masing. The Citizens berhasil meraih kemenangan atas tamunya, Hoffenheim di Stadion Etihad dengan skor 2-1, sementara The Red Devils harus menyerah 1-2 saat berkunjung ke Stadion Mestalla, markas Valencia, pada Kamis (13/12/2018).

Dalam pertandingan kontra Hoffenheim, Pep membawa tiga pemain muda dari total 18 pemain yang masuk dalam skuat. Mereka adalah Arijanet Muric (penjaga gawang), Felix Nmecha (gelandang) dan Brahim Diaz (gelandang). Namun, ketiganya tidak masuk dalam tim inti atau bermain sebagai pemain cadangan.

Bukan berarti Pep tidak melakukan rotasi. Oleksandr Zinchenko dan Phil Foden diberi kesempatan tampil sejak awal. City sendiri tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 62,1 persen dan mengirim 22 tembakan, 8 di antaranya tepat sasaran. Raheem Sterling dan kolega tetap mampu tampil apik dan memenangkan pertandingan, lewat sepasang gol dari Leroy Sane.

Sementara itu, di Grup H, tim Manchester lainnya, Manchester United, justru menderita kekalahan. Dalam pertandingan yang berlangsung di kandang Valencia, Jose Mourinho mengistirahatkan sejumlah pilar utama, untuk memberi kesempatan bermain bagi penggawa lain.

Ada Sergio Romero, Andreas Pereira, hingga Fred yang dibawa masuk ke starting XI. Hasilnya, Romelu Lukaku dan kolega mengalami kesulitan. Bahkan berdasarkan statistik Whoscored, di sepanjang 45 menit babak pertama, anak asuh Jose Mourinho, gagal melakukan satu pun tendangan yang mengarah ke gawang. Sebaliknya, tuan rumah mengirim dua tembakan yang salah satunya berbuah gol Santi Mina.

Baru di babak kedua, Mourinho melakukan perubahan yang berdampak positif. Manchester United mulai lebih tajam dalam menyerang. Tercatat, dalam 45 menit kedua, The Red Devils menembak 8 kali, lima di antaranya tepat saaran.

Akan tetapi, gol bunuh diri Phil Jones di awal babak kedua, yang membuat tuan rumah sempat unggul dua gol, hanya mampu dibalas satu gol oleh Marcus Rashford tiga menit jelang laga bubar.

Kendati demikian, hasil tersebut tidak terlalu berpengaruh bagi dua klub Manchester, keduanya sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar sebelum laga pamungkas.

Anak asuh Pep Guardiola memastikan diri lolos sebagai juara Grup F, ditemani Olympique Lyon yang di waktu bersamaan bermain imbang 1-1 kontra Shakhtar Donetsk.

Sementara itu, kekalahan yang diderita Manchester United membuat mereka harus puas berada di posisi runner up Grup H, mendampingi Juventus yang menjadi pemuncak grup.

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus