Menuju konten utama

Batik Lasem, Akulturasi Tionghoa dengan Pribumi

Lasem sebuah kota kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dikenal sebagai Kota Batik yaitu Batik Lasem atau Batik Laseman yang terkenal karena cirinya sebagai batik pesisir yang indah dengan pewarnaan yang berani, yakni warna khas warna merah darah ayam, hijau botol dan warna biru tua.

Batik Lasem, Akulturasi Tionghoa dengan Pribumi
undefined

tirto.id - Lasem sebuah kota kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dikenal sebagai Kota Batik yaitu Batik Lasem atau Batik Laseman yang terkenal karena cirinya sebagai batik pesisir yang indah dengan pewarnaan yang berani, yakni warna khas warna merah darah ayam, hijau botol dan warna biru tua.

Batik Lasem juga dikenal dengan sebutan Batik Tiga Negeri, karena proses pewarnaan melalui tiga kali proses, kekhasan lain Batik Lasem terletak pada coraknya yang merupakan gabungan pengaruh budaya Tionghoa, budaya lokal masyarakat pesisir utara Jawa Tengah serta budaya Keraton Solo dan Yogyakarta.

Sejarah Batik Lasem ditengarai berkaitan dengan sejarah kedatangan Laksamana Cheng Ho di Jawa pada 1413. Dalam catatan di Babad Lasem (1479 M) menyebutkan, anak buah kapal Dhang Puhawang Tzeng Ho dari Negara Tiong Hwa, Bi Nang Un dan istrinya Na Li Ni memilih menetap di kawasan Bonang dan mulai membatik.

Secara umum Batik Lasem hanya mempunyai dua motif utama yaitu motif Tionghoa dan non Tionghoa. Motif Tionghoa seperti motif Burung Hong (Lok Can), Naga, Kilin, Ayam Hutan dan sebagainya. Sedang non Tionghoa, bermotif Sekar Jagad, Kendoro Kendiri, Grinsing, Kricak/ Watu Pecah, Pasiran dan lainnya.

Batik Lasem adalah hasil proses akulturasi masyarakat Tionghoa dengan pribumi, sehingga menghasilkan produk kerajinan batik yang unik dan banyak diminati masyarakat. Saat ini ada ratusan perajin batik tulis dengan 12 ribu orang lebih pembatik yang tercatat atau tergabung dalam koperasi batik dan pada perkembangannya kerajinan batik menjadi mata pencaharian masyarakat Lasem hingga kini.

Foto dan Teks: Aditya Hendra

Baca juga artikel terkait FOTO - RUPA atau tulisan lainnya

Editor: Taufik Subarkah