Menuju konten utama

Basarnas: 170 Warga Terdampak Banjir Bandang di Sigi

Banjir bandang di Sigi membawa material lumpur dan potongan kayu besar serta bebatuan ke permukiman warga.

Basarnas: 170 Warga Terdampak Banjir Bandang di Sigi
Seorang warga korban banjri bandang berada di depan emperan sebuah kios setelah terjadi banjir bandang di Desa Rogo, Dolo Selatan, Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (30/8/2021). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.

tirto.id - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu, Andrias Hendrik Johanes mencatat 179 warga di Desa Rogo, Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah terdampak banjir bandang.

"Dari hasil asesmen tim kami di lapangan, sekitar 57 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Dusun I dan IV. Banjir membawa material lumpur dan potongan kayu dan batu," kata Andrias di Palu, Senin (30/8/2021).

Andrias menjelaskan banjir bandang di Sigi dan sekitarnya pada Minggu (29/8/2021) malam

terjadi dipicu hujan lebat yang mengakibatkan air sungai di desa setempat meluap hingga membawa material lumpur dan potongan kayu besar serta bebatuan hingga ke permukiman warga.

Dilaporkan dari peristiwa itu tidak ditemukan korban jiwa, namun lima rumah warga setempat rusak berat. Basarnas mengerahkan enam personel ikut membantu proses evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

"Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kami tetap berpartisipasi sebagai mana laporan warga yang kami terima," kata dia.

Andrias memaparkan pada operasi SAR ini tim Basarnas dibantu lima personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, dua personel Polsek setempat, empat personel SAR Maritim, dua personel SAR Pramuka dan dua relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Sigi serta warga setempat.

"Mereka tergabung dalam tim SAR gabungan. Setelah warga di evakuasi ke tempat yang aman dan situasi mulai kondusif, maka operasi SAR kali ini dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang membantu di kembalikan ke kesatuan masing-masing," kata Andrias.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sigi, Eddy Mills mengemukakan sejak Minggu malam kantornya mengerahkan alat berat untuk membantu mengatasi dampak banjir bandang di Desa Rogo.

"Banyak material terbawa banjir sehingga perlu di tangani dengan alat berat," katanya.

Banjir bandang melanda Desa Rogo bukan kali pertama, peristiwa itu juga sempat terjadi pada September 2020 lalu. Dari peristiwa tersebut 176 jiwa warga di dusun I dan II terdampak langsung.

Selanjutnya, rumah rusak berat atau tidak lagi dapat dihuni sebanyak 13 unit, dari total 75 rumah yang terdampak berat, sedang dan ringan.

Baca juga artikel terkait BANJIR BANDANG SIGI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan