Menuju konten utama

Barbie Hijab Pertama Terinspirasi Atlet Anggar AS Siap Dirilis

Ibtihaj Muhammad, bagian dari tim anggar sekaligus atlet AS pertama yang bersaing di Olimpiade mengenakan jilbab.

Barbie Hijab Pertama Terinspirasi Atlet Anggar AS Siap Dirilis
Peraih medali Olimpiade A.S. Ibtihaj Muhammad berbicara di atas panggung dengan boneka Barbie terbaru dalam figurnya saat Glamour merayakan Women Of The Year Live Summit di Museum Brooklyn, Senin (13/11/2017). FOTO/Getty Image

tirto.id - Barbie baru saja mengeluarkan figur boneka terbaru yang memakai hijab untuk pertama kalinya. Sosok Barbie ini terinspirasi dari Ibtihaj Muhammad, pemain anggar Amerika Serikat yang mengenkana hijab saat berkompetisi di Olimpiade tahun lalu.

Perusahaan Mattel Inc mengatakan boneka Barbie dengan hijab pertama tersebut akan tersedia secara online pada musim gugur 2018 mendatang, demikian The Independent mewartakan.

Boneka itu adalah bagian dari seri Barbie "Shero" untuk menghormati wanita yang berani mendobrak batas. Sebelumnya Barbie juga sempat merilis boneka dengan sosok pesenam Gabby Douglas dan sutradara Selma Ava DuVernay.

Kami sangat gembira menghormati @IbtihajMuhammad dengan satu di antara boneka #Barbie lainnya! Ibtihaj terus menginspirasi wanita dan anak perempuan di mana saja untuk mendobrak batas. #Shero #YouCanBeAnything #GlamourWOTY,” tulis pihak Barbie melalui akun Twitter resminya.

Sementara itu, Ibtihaj Muhammad mengatakan di Twitter bahwa dia "bangga" orang muda dapat bermain dengan "Barbie yang memilih untuk mengenakan jilbab!"

Terima kasih @Mattel yang mengumumkan saya sebagai anggota terbaru keluarga @Barbie #Shero! Saya bangga mengetahui bahwa gadis kecil di manapun kini bisa bermain dengan Barbie yang memilih memakai jilbab! Ini adalah mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan#shero,” kata Ibtihaj Muhammad dalam akun Twitternya.

Ibtihaj Muhammad, bagian dari tim anggar sekaligus atlet AS pertama yang bersaing di Olimpiade mengenakan jilbab. Ia memenangkan medali perunggu di cabang olahraga anggar pada Olimpiade Rio 2016.

Selama Olimpiade, Muhammad mendapat kritik setelah dia menggambarkan AS sebagai tempat yang berbahaya bagi umat Islam. Ia pernah mengatakan kepada Daily Beast bahwa dia "tidak merasa aman" sebagai seorang Muslim yang tinggal di Amerika.

Muhammad juga merupakan duta olahraga dan bekerja di Badan Prakarsa Pemberdayaan Perempuan dan Anak-anak Melalui Inisiatif Olahraga di bawah Departemen Luar Negeri AS. Dia juga mengelola perusahaan pakaian, bernama Louella, bekerja sama dengan kedua adiknya. Perusahaan ini memproduksi pakaian sopan untuk wanita.

Baca juga artikel terkait BONEKA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari