Menuju konten utama

Bappenas Yakin Harga Properti di Jakarta Aman Meski Ibu Kota Pindah

Bappenas memastikan pemindahan ibu kota tidak akan membuat harga properti di Jakarta merosot. Sebab, Jakarta masih menjadi pusat bisnis. 

Bappenas Yakin Harga Properti di Jakarta Aman Meski Ibu Kota Pindah
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kiri) berbincang dengan Managing Director Lembaga Management FEB Universitas Indonesia Toto Pranoto (kanan) usai menjadi pembicara Seminar "Prospek BUMN di Tahun Politik 2019" di Jakarta, Rabu (13/3/2019). ANTARA FOTO/Audy Alwi/wsj.

tirto.id - Menteri Pembangunan dan Perencanaan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro meyakini pemindahan ibu kota negara tidak akan membuat harga properti di Jakarta merosot.

"[Kami] Sekaligus ingin memberi kepastian bahwa yang namanya harga properti di Jakarta tidak akan terganggu karena Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dengan jumlah penduduk yang jauh lebih besar daripada ibu kota baru," kata Bambang dalam diskusi di Kantor Sekretariat Kepresidenan, Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).

Bambang menjelaskan, meski ada ibu kota baru, Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis yang memegang peran terbesar dalam kegiatan ekonomi. Apalagi, kata dia, ibu kota baru kemungkinan akan didesain untuk ditinggali 1,5 juta orang saja.

"Jadi yang ingin saya sampaikan yang ingin kita relokasi pusat pemerintahannya. Jakarta tetap jadi kota bisnis keuangan jasa terbesar di Indonesia," ujar Bambang.

Menurut dia, estimasi jumlah penduduk di ibu kota baru yang sebanyak 1,5 juta jiwa didapat dari rincian jumlah pegawai negara dan keluarganya.

Bambang mencatat, kemungkinan ada 200 ribu PNS dari lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif yang akan menempati ibu kota baru. Kemudian, personel Polri-TNI yang akan menempati ibu kota baru sekitar 25.000 orang.

Jika keluarga para pegawai negara itu juga ikut pindah, kata Bambang, jumlahnya diperkirakan mencapai 800.000 orang.

Selain itu, diperkirakan masih ada pelaku bisnis yang mendukung kegiatan ekonomi di ibu kota baru.

"Sehingga total 1,5 juta orang," kata dia.

Baca juga artikel terkait PEMINDAHAN IBU KOTA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom