Menuju konten utama

Bappenas: Pertumbuhan Ekonomi 2022 Masih di Bawah Potensial

"> "Bappenas menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,31 persen pada 2022 masih berada di bawah potensial,"

Bappenas: Pertumbuhan Ekonomi 2022 Masih di Bawah Potensial
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan paparannya saat Seminar of The Development of Indonesia’s Blue Economy Roadmap pada acara Development Working Group (DWG) G20 di Tanjungpandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (7/9/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Suharso Monoarfa menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,31 persen pada 2022 masih berada di bawah potensial. Sebab dengan seluruh potensi ada di Indonesia mestinya ekonomi domestik berada di atas itu.

"Dalam pertumbuhan ekonomi ini kalau saya coba mau menghitung, kita itu tumbuhnya masih di bawah potensial. Potensi pertumbuhan ekonomi kita lumayan bagus sebenarnya tapi kita selamanya bergerak di bawah," kata Suharso dalam acara Collaborative Action to Achieve Indonesia Vision 2045, di Kantornya, Jakarta, (9/2/2023).

Dia mengaku sering kali berdiskusi dan berdebat mengenai fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan teman-teman di Kementerian Keuangan sebagai pengendali fiskal.

Menurutnya, APBN itu harus menjadi stabilisasi ketika pertumbuhan ekonominya membuat panas ekonomi itu sendiri, maka APBN bisa menekan ke bawah. Tapi kalau pertumbuhan ekonominya di bawah potensinya, maka APBN yang harus didorong.

"Tapi mungkin cara pandang ini berbeda sehingga kita belum kembali pada pertumbuhan ekonomi yang seperti kita peroleh dari zaman orde baru bisa sampai 7-8 persen pada masa itu," ucapnya

Walaupun demikian, dari sisi basis pertumbuhan ekonomi tahun lalu dinilai lebih baik. Bahkan ia bersyukur investasi dalam dua dekade terakhir bisa meningkat dua kali lipat dan sudah mencapai di level 30 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB.

"Tingkat pengangguran Indonesia juga relatif setelah terpukul saat pandemi di angka 7 juta dan sekarang turun angka kemiskinan sedikit menurun," katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,3 persen sepanjang 2022. Tingkat pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan 2021 yang tercatat sebesar 3,7 persen.

Baca juga artikel terkait EKBIS atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - News
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat