Menuju konten utama

Bappenas: Ekonomi Tumbuh 4,2% Jika Pandemi Terkendali September

Ekonomi bisa tumbuh 4,2% dengan syarat pandemi COVID-19 sudah terkendali pada September.

Bappenas: Ekonomi Tumbuh 4,2% Jika Pandemi Terkendali September
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappena Suharso Monoarfa (kanan), Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto (kanan), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2020).ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.

tirto.id - Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 akan mencapai 4,2 persen dengan asumsi COVID-19 terkendali mulai bulan September. Terkendali yang dimaksud ditentukan oleh melandainya kurva dan turunnya RT di bawah 1 yang menandakan penyebaran virus berhasil ditekan.

Asumsinya, pada September 2021 pemerintah sudah mampu mencapai target vaksinasi 39 persen penduduk yaitu setara 70,9 juta orang. Selama periode itu, Bappenas juga mengasumsikan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah naiknya kasus aktif.

“Kalau divaksin lebih cepat dengan speed yang sekarang, kecepatan yang sekarang itu akan dicapai pada September 2021,” ucap Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam rapat Komisi XI DPR RI, Rabu (17/3/2021).

Bila skenario ini bisa terealisasi, maka Bappenas memperkirakan konsumsi akan terungkit minimal 1,2 persen di atas perkiraan awal. Pasalnya, turunnya kasus diyakini dapat diikuti dengan peningkatan intensitas aktivitas ekonomi kendati herd immunity 70 persen penduduk belum tercapai. Peningkatan konsumsi ini menjadi penting karena ia memegang porsi 57,66 persen pada pertumbuhan ekonomi 2020.

Skenario ini bisa jauh lebih baik jika pengendalian COVID-19 bisa dicapai Juli 2021. Pertumbuhan ekonomi RI diperkirakan mampu mencapai 4,8 persen alias mendekati asumsi Kementerian Keuangan di kisaran 5 persen.

Menurut Bappenas, skenario ini bisa dicapai dengan catatan pemerintah mampu meningkatkan jumlah vaksinator dari 31.000 ke 45.000 orang. Lalu per Juli 2021, pemerintah sudah harus mengantongi setidaknya 142 juta dosis vaksin.

Efek dari skenario ini lebih besar ketimbang bila pandemi baru melandai pada September. Bappenas memperkirakan ada dorongan pertumbuhan konsumsi sebanyak 1,9 persen di Q3 2021 dan 3,5 persen di Q4 2021 sehingga membuat pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun lebih tinggi.

“Kami berharap kalau bisa mencapai 1 juta (vaksin per hari), atau lebih. Mudah-mudahan bisa dicapai Juli,” ucap Suharso.

Suharso juga berharap agar target herd immunity dapat segera tercapai terutama sesuai target yaitu akhir tahun 2021. Pasalnya tercapainya herd immunity akan cukup menentukan kapan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur bisa selesai.

“Kalau benar-benar bisa mencapai herd immunity, maka 17 Agustus 2024, Presiden bisa melaksanakan peringatan 17 Agustus di ibu kota yang baru,” ucap Suharso.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti