Menuju konten utama

Banyak Pekerja Mall yang Belum Jadi Peserta BPJS-TK

Banyak pekerja di mall yang belum menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan. Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Abdul Latief Algaf di Jakarta, Sabtu (26/11/2016), mengatakan bahwa pekerja di mall masuk dalam data 29 juta pekerja informal yang belum menjadi peserta jaminan sosial tenaga kerja.

Banyak Pekerja Mall yang Belum Jadi Peserta BPJS-TK
Sejumlah pencari kerja memadati bursa kerja di D'mall Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (20/9). Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) menggelar bursa kerja untuk memfasilitasi dan mempertemukan para pencari kerja dari berbagai tingkat pendidikan dengan perusahaan penyedia pekerjaan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Data sementara menunjukkan masih banyak pekerja di mall yang belum menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan. Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Abdul Latief Algaf di Jakarta, Sabtu (26/11/2016), mengatakan bahwa pekerja di mall masuk dalam data 29 juta pekerja informal yang belum menjadi peserta jaminan sosial tenaga kerja.

"Pekerja di mall terdiri, pekerja di perusahaan pengelola mall, pemilik dan atau penyewa ruangan, seperti pengusaha restoran, kafe, butik, dan sebagainya yang jumlahnya di suatu mall bisa mencapai ribuan," kata Latief kepada Antara.

Saat ini, jumlah angkatan kerja di Indonesia 130 juta jiwa dan sekitar 50 juta adalah pekerja di sektor formal, sisanya di sektor informal. Di sisi lain peserta jaminan sosial tenaga kerja saat ini sekitar 21 juta yang bekerja di 356.008 perusahaan. "Artinya, masih terdapat 29 juta pekerja informal yang belum menjadi peserta jaminan sosial tenaga kerja, dan 80 juta pekerja informal yang belum menjadi peserta jaminan sosial," imbuhnya.

Untuk itu BPJS Ketenagakerjaan membuat program sosialisasi untuk menyasar ribuan pekerja dan pengunjung mall untuk menjadi peserta program jaminan sosial karena potensinya masih besar. Latief menambahkan mall juga tempat berkumpulnya masyarakat kota yang perlu ditumbuhkan kesadaran tentang pentingnya jaminan sosial untuk mereduksi dampak negatif dari risiko kerja seperti kecelakaan, kematian dan hari tua.

Terkait dengan itu dalam bulan November dan Desember ini BPJS-TK melakukan kegiatan "Super Weekend" di mall di 11 kota di seluruh Indonesia sebagai media edukasi tentang manfaat program jaminan sosial. Kesebelas kota itu adalah Denpasar, Bandung, Palembang, Pekanbaru, Jakarta dan Yogyakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Medan dan Tangerang.

Kegiatan ini dilakukan selain sebagai upaya untuk menjaring kepesertaan secara masif di sejumlah wilayah di Indonesia, juga untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.

Kegiatan ini mengusung konsep sebuah pertunjukan musik yang di dalamnya terdapat bazaar UKM dengan ciri khas lokal dari masing-masing wilayah. Berbagai perlombaan juga digelar untuk memeriahkan acara tersebut, di antaranya ajang pencarian bakat "BPJS-TK Got Talent". Acara itu juga menghadirkan artis nasional di antaranya GIGI, Anji, Ello, The Rain, Yura, Adera, Kunto Aji, Petra Sihombing, dan Sound Wave yang mentas secara tersebar di 11 kota.

Baca juga artikel terkait BPJS KETENAGAKERJAAN atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan