Menuju konten utama

Bantah Tudingan Prakerja.org, Prakerja.go.id Angkat Bicara

PMO Prakerja membantah tudingan prakerja.org yang menilai mereka memperkaya pihak tertentu, memiliki konflik kepentingan sekaligus rawan korupsi.

Bantah Tudingan Prakerja.org, Prakerja.go.id Angkat Bicara
Ilustrasi Kartu Prakerja. foto/https://www.prakerja.go.id/

tirto.id - Project Management Office (PMO) Kartu Prakerja.go.id angkat bicara atas munculnya platform prakerja.org yang mendaku dirinya sebagai kritik program pelatihan pekerja milik pemerintah.

PMO Prakerja membantah tudingan prakerja.org yang menilai mereka memperkaya pihak tertentu, memiliki konflik kepentingan sekaligus rawan korupsi.

“Kami sudah berkonsultasi dengan KPK, BPKP dan lembaga pengadaan semua menegaskan ini bantuan sosial langsung. pendidikan dan pelatihan,” ucap Direktur Komunikasi, Kemitraan, dan Pengembangan Ekosistem PMO atau Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji W. Ruky saat diihubungi reporter Tirto, Jumat (15/5/2020).

Panji menyatakan lembaga seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komisi Pemberantasan Korupsi, bahkan Kementerian Keuangan sudah mengakui program ini. Mereka katanya sepakat program ini bantuan langsung sehingga masyarakat bisa mendapat insentif dan pelatihan.

Skemanya, kata Panji, memang tidak melalui tender atau lelang karena tidak ada pengadaan barang dan jasa. Pilihan atas pelatihan yang diinginkan kata Panji ada di kontrol konsumen atau peserta Prakerja.

“Kalau dibilang korupsi itu bisa diskusi dengan saya kalau mau,” ucap Panji.

Panji bilang pelatihan berbayar ini juga tidak sepenuhnya salah. Ia mencontohkan selama ini berbagai kementerian lembaga sudah memiliki program pelatihan untuk masyarakat. Mekanismenya mereka menunjuk atau melelang pelatihan dengan skema pengadaan barang dan jasa. Dalam hal ini, APBN memang disalurkan pada perusahaan atau lembaga pelatihan.

Jika dibandingkan dengan Prakerja, menurutnya, pemerintah hanya menggunakan skema alternatif yaitu menyalurkan APBN langsung kepada masyarakat. Dari sana masyarakat yang bisa langsung memilih pelatihannya.

Tidak Merasa Tersaingi

Ia juga memastikan lembaga pelatihan yang berpartisipasi tidak sembarang. Mereka katanya perlu memenuhi standar yang sudah ditetapkan Prakerja bahkan ada mekanisme evaluasinya dan proses akuntabilitas.

Panji menambahkan pemilihan lembaga pelatihan yang ada juga terbuka bagi siapapun yang mau bergabung selama memiliki kurikulum yang jelas dan terkualifikasi.

Ia pun tak mempermasalahkan pembukaan program yang mendaku dirinya saingan prakerja.go.id. Ia bilang siapapun boleh membukanya termasuk bergabung dengan prakerja.go.id.

“ini program bantuan pemerintah untuk masyarakat. Tidak ada saingan. Bukan untuk saingan,” ucap Panji.

Baca juga artikel terkait KARTU PRAKERJA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Restu Diantina Putri