Menuju konten utama

Bantah Hairul Anas, TKN Jelaskan Maksud Materi Hasto di ToT Saksi

TKN menyatakan sejumlah poin dalam materi yang disampaikan Hasto Kristiyanto di pelatihan ToT calon saksi tidak bermasalah.

Bantah Hairul Anas, TKN Jelaskan Maksud Materi Hasto di ToT Saksi
Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy. ANTARA/Puspa Perwitasari

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengakui Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memberikan materi di acara Training of Trainer (ToT) untuk calon saksi pada Februari 2019 lalu.

Sejumlah poin materi tertulis yang disampaikan Hasto sempat diperlihatkan oleh saksi dari kubu Prabowo-Sandiaga, Hairul Anas dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi. Anas merupakan caleg PBB. Dia mengaku sempat menjadi peserta pelatihan ToT calon saksi itu.

Wakil Direktur Saksi TKN, Lukman Edy mengatakan ada beberapa poin yang memang dipaparkan oleh Hasto dalam pelatihan itu. Namun, menurut dia, jika tidak mengikuti langsung pelatihan ToT, saksi kubu Prabowo-Sandi akan salah menafsirkan isi materi tertulis tersebut.

"Ya [beberapa poin adalah materi] Hasto. Tapi secara umum, slide-nya Mas Hasto [soal] pemetaan secara nasional. Geopolitik," kata Lukman di Jakarta pada Jumat (21/6/2019).

Poin-poin materi Hasto sebagaimana dipaparkan Anas, pertama adalah soal posisi inkumben yang memungkinkan kapitalisasi semua aspek kebijakan pemerintah, termasuk menggambarkan langkah-langkah solutif untuk masalah yang belum tuntas, dalam kampanye.

Kedua, soal 'penaklukan' Sumatera, terutama Sumatera Barat, dengan memanfaatkan dukungan sejumlah kepala daerah kepada Jokowi-Ma'ruf. Ketiga, tentang wilayah perang dalam Pilpres 2019 di Jawa Barat. Keempat, mengenai dorongan agar pemiih berayun di kubu Prabowo-Sandi golput.

Lukman memang tidak memastikan poin-poin dalam slide materi yang ditampilkan Anas di sidang Mahkamah Konstitusi tersebut semuanya benar.

"Saya lupa persisnya, kalau hanya dilihat sepotong-sepotong tanpa menyeluruh," ujar Lukman.

Kendati demikian, Lukman menilai poin-poin di materi itu tidak bermasalah. Poin pertama, kata dia, tujuannya agar sosialisasi program Jokowi yang populis disebarluaskan dan memberi dampak elektoral.

Sementara maksud dari poin kedua, ialah agar kepala daerah yang mendukung Jokowi-Ma'ruf bisa menjadi panutan masyarakat.

"Terutama kepala daerah yang pengurus parpol," ujar Lukman.

Dia menambahkan poin ketiga juga hal yang wajar. Menurut Lukman, Jawa Barat memang harus dimenangkan karena jumlah pemilihnya banyak.

"Yang nomor 4, lebih kepada doa agar yang golput lebih banyak pendukung 02," ucap Lukman.

Direktur Saksi TKN Arif Wibowo juga menilai materi tersebut tidak bermasalah. Menurut dia, tidak mungkin TKN mengajak pemilih golput atau memanfaatkan kepala daerah berkampanye negatif.

Arif membantah keterangan Anas bahwa materi dalam pelatihan ToT itu mengajarkan kecurangan dalam pemilu.

"Saya kira semua pemateri kita mengerti. Semua arahannya positif," ujar Arif.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom