Menuju konten utama

Banser NU Amankan Gereja Katedral

Banser NU mengamankan Gereja Katedral Jakarta. 

Banser NU Amankan Gereja Katedral
Petugas mengecat lambang Garuda Pancasila sebagai bagaian dekorasi jelang perayaan Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (23/12/2017). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) turut serta mengamankan Gereja Katedral Jakarta, di malam Natal, Minggu (24/12) malam. Puluhan personel organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU) itu terlihat di sisi luar dan dalam gereja.

Salah satu anggota Banser, Abdul Rosyid, mengatakan kepada Tirto bahwa ia dan kawan-kawannya sudah menyebar di salah satu gereja tertua di Jakarta itu sejak tadi siang.

"Tadi siang kalau menurut absen lebih dari 50, makin malam tambah terus," ujar Rosyid.

Rosyid mengatakan ada tiga titik di Katedral yang dijaga Banser, yakni pintu VVIP, pintu keluar, serta pintu tengah. Ia mengatakan setiap titik dijaga setidaknya lima orang. "Di tengah paling banyak, VVIP lebih banyak lagi," kata Rosyid.

Menurutnya pengamanan tidak hanya dilakukan di Katedral. Ada sejumlah gereja lain yang juga dijaga. Pengamanan gereja diinstruksikan langsung oleh Komandan Banser Jakarta Abdul Azis.

Salah satu Komandan Banser, Arif Rahman Hakim, mengatakan bahwa pengamanan mereka sifatnya hanya membantu saja. Pasalnya selain Banser, personel TNI-Polri juga sudah berjaga, juga penjagaan dari pihak gereja sendiri.

"Sekitar 100 personil, semua dari DKI Jakarta, Jakarta Utara, Barat, Selatan, Timur sama Pusat," kata Arif di lokasi.

Menurut Arif pengamanan saat Natal dilakukan Banser setiap tahun. Pimpinan GP Ansor telah menginstruksikan seluruh pasukan terjun ke lapangan membantu mengamankan hari raya umat Nasrani.

"Kita mengamankan gereja untuk jaga NKRI. Karena dengan adanya Banser di gereja, maka orang-orang yang akan mengganggu NKRI ini takut," kata dia.

Banser akan mengamankan Katedral hingga Senin (25/12) besok.

Baca juga artikel terkait HARI RAYA NATAL 2017 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Rio Apinino