Menuju konten utama
Dampak Pandemi Corona

Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 3,5 Persen

Keputusan BI ini sejalan dengan inflasi Januari 2021 yang masih tetap rendah yaitu di kisaran 0,26 persen mtom dan 1,55 persen yoy.

Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 3,5 Persen
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) bersama Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Erwin Rijanyo, menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta,Kamis (20/2/2020). ANTARAFOTO/Puspa Perwitasari/ama.

tirto.id - Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan atau BI 7-Day (Reverse) Repo Rate sebanyak 25 basis poin. Suku bunga acuan per Februari 2021 kini berada di kisaran 3,5 persen. Sebelumnya suku bunga acuan berada di angka 3,75 persen yang sudah turun 25 basis poin sejak November 2020.

Suku bunga yang ditetapkan pada Rapat Dewan Gubernur 17-18 Februari 2021 ini melanjutkan penurunan yang sudah terjadi sejak 2020 lalu. Nilai BI 7-Day (Reverse) Repo Rate di kisaran 3,5 persen menjadi nilai suku bunga terendah baru yang ditetapkan BI selama pandemi dan beberapa tahun ke belakang.

“Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang rendah. Stabilitas nilai tukar yang terjaga dan langkah lanjutan mendorong momentum pemulihan ekonomi,” ucap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/2/2021).

Perry menambahkan keputusan BI ini sejalan dengan inflasi Januari 2021 yang masih tetap rendah yaitu di kisaran 0,26 persen month to month (mtom) dan 1,55 persen year on year (yoy).

Di sisi lain penurunan suku bunga acuan juga dimungkinkan lewat defisit transaksi berjalan yang menurun. Sebabnya neraca perdagangan Januari 2021 surplus 1,96 miliar dolar AS melanjutkan surplus sejak Mei 2020 lalu.

Aliran masuk modal asing ke pasar keuangan Indonesia terus berlanjut. Selama Januari hingga 16 Februari 2021 saja ada net inflows senilai 8,5 miliar dolar AS.

Baca juga artikel terkait BANK INDONESIA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz