Menuju konten utama
Bayar Tol MLFF Tanpa Berhenti

Bank Bicara Nasib Kartu E-Money jika Bayar Tol Pakai Sistem MLFF

Pemerintah akan menerapkan sistem transaksi nontunai berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) untuk menggantikan kartu e-toll.

Bank Bicara Nasib Kartu E-Money jika Bayar Tol Pakai Sistem MLFF
Pengendara melakukan transaksi non tunai menggunakan kartu e-Toll di gerbang Tol Cisalak I, Tol Cijago, Depok, Jawa Barat, Selasa (31/10/2017). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

tirto.id - Pemerintah memastikan akan segera menerapkan sistem transaksi nontunai berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) untuk menggantikan kartu e-toll. Rencananya, sistem MLFF ini akan mulai diperkenalkan pada akhir 2022.

Mengenai hal tersebut, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menjelaskan, pihaknya secara aktif memonitor dan mengkaji berbagai kebijakan, termasuk dalam hal ini wacana transisi e-toll ke sistem pembayaran MLFF sebagai pembayaran resmi jalan tol.

"Dalam menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, Bank Mandiri terus mengembangkan akseptasi Mandiri e-Money dengan memperluas ekosistem yang mendukung gerakan nontunai, seperti penambahan titik pembayaran di moda transportasi umum dan kawasan-kawasan wisata di Indonesia," jelas dia kepada Tirto, Senin (23/5/2022).

Penerapan sistem pembayaran tol tanpa kartu merupakan bentuk inovasi dan transformasi digital di jalan tol dengan konsep intelligent toll road system (ITRS). Ia menjelaskan, pihaknya optimistis transaksi e-Money akan terus bertumbuh dengan upaya dan inisiatif pengembangan bisnis yang dilakukan ke depan.

"Kami optimistis transaksi Mandiri e-Money akan terus bertumbuh sejalan dengan upaya dan inisiatif pengembangan bisnis yang dilakukan oleh Bank Mandiri," jelas dia.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan menerapkan secara penuh sistem transaksi nontunai nirsentuh atau layanan menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) pada 2024.

"Kalau dari sisi perjanjian, implementasi secara penuh akan dilaksanakan pada 2024," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit dikutip Antara.

Menurut Danang, proses ini tentunya ada transisi seperti pengurangan gerbang tol dan sebagainya yang akan dilakukan secara bertahap.

Penerapan teknologi nontunai nirsentuh ini bukan sesuatu yang langsung berubah, karena BPJT juga akan melihat kesiapan teknologinya, kesiapan dan respons dari konsumen, dan kesiapan penegakan hukumnya.

"Jadi semua akan kita lakukan secara bertahap dengan kemampuan kita untuk beradaptasi dengan teknologi baru ini," kata Danang.

BPJT sendiri saat ini berencana akan melakukan uji coba sistem transaksi tersebut pada tahun ini yang akan dilaksanakan oleh PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol.

"Secara timeline kita mengharapkan akan memulai proses uji coba MLFF pada tahun ini. Harapan kita kalau tidak ada kendala teknis, sesuai kesepakatan akan dilakukan upaya implementasi secara bertahap yang tergantung pada hasil uji coba yang akan dilaksanakan oleh RITS sebagai Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol," kata Danang.

Sebelumnya, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan transaksi nontunai dan nirsentuh di jalan tol itu akan diterapkan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol pada akhir tahun ini.

Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, dimana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik

Kepala BPJT Danang Parikesit menyampaikan bahwa untuk penerapannya direncanakan akhir tahun 2022, sedangkan untuk ruas jalan tol yang akan diterapkan sistem tersebut pada akhir tahun masih dalam pembahasan.

Baca juga artikel terkait KARTU E-MONEY atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri