Menuju konten utama

Banjir Semarang Mulai Surut, BNBP Sebut 7.002 Jiwa Terdampak

Banjir di Kota Semarang mulai surut, menurut BNPB sekitar 7.002 jiwa terdampak di enam kelurahan.

Banjir Semarang Mulai Surut, BNBP Sebut 7.002 Jiwa Terdampak
Warga mengevakuasi diri secara mandiri menggunakan perahu ke tempat yang lebih tinggi akibat banjir di Kelurahan Trimulyo, Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021). ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyatakan banjir yang melanda Kota Semarang berangsur surut. Banjir terjadi akibat hujan berintensitas tinggi menyebabkan debit air naik dan menggenangi rumah warga pada Jumat (31/12/2021) pukul 15.00 WIB.

“1.832 KK atau 7.002 jiwa terdampak banjir. Warga yang rumahnya sudah surut segera membersihkan material yang terbawa saat terjadi banjir. Di sejumlah titik masih tergenang dan mengalami peningkatan debit air setinggi 10 sentimeter,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu (2/1/2022).

BPBD Kota Semarang bersama tim gabungan juga membentuk dapur umum guna melakukan percepatan penanganan, mendata, serta berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam mengantisipasi adanya banjir susulan.

Daftar Wilayah Terdampak Banjir Semarang

Berikut lokasi wilayah yang terdampak banjir di Semarang:

1. Kelurahan Gebangsari;

2. Kelurahan Genuksari;

3. Kelurahan Muktiharjo Lor yang terletak di Kecamatan Genuk;

4. Kelurahan Muktiharjo Kidul;

5. Kelurahan Tlogosari Kulon di Kecamatan Pedurungan; dan

6. Kelurahan Tambakrejo di Kecamatan Gayamsari.

Memasuki musim hujan, masyarakat diharapkan dapat melakukan aksi dini, salah satunya saling berkoordinasi antara masyarakat yang berada di kawasan hulu dengan warga yang menetap di sisi hilir.

“Koordinasi dengan radio komunikasi dapat melibatkan organisasi masyarakat seperti RAPI atau Orari atau penggunaan telepon selular untuk menginformasikan kondisi hujan di kawasan hulu. Ini akan membantu warga yang berada di sekitar daerah aliran sungai untuk melakukan evakuasi sejak dini,” ucap Muhari.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di sebagian wilayah Indonesia, Minggu.

Dilansir dari laman www.bmkg.go.id situasi itu berpotensi melanda sebagian wilayah Sumatra, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT, sebagian besar wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

BMKG juga mendeteksi dinamika atmosfer terkini bahwa terdapat gelombang Kelvin dan Rosbby di wilayah utara Indonesia dan Indonesia bagian timur. Dari pola angin juga terdapat konvergensi yang memicu pertemuan dan perlambatan angin di Sumatra bagian selatan, Selat Makassar, Jawa bagian timur, Bali, NTB, dan Laut Flores.

Untuk Jawa potensi cuaca cerah berawan terdapat di wilayah Serang, DKI Jakarta, dan Yogyakarta. Potensi hujan ringan terdapat di wilayah Semarang dan Surabaya. Potensi hujan sedang terdapat di wilayah Bandung.

Baca juga artikel terkait BANJIR SEMARANG atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri