Menuju konten utama

Banjir Rendam Ribuan Rumah di eks-Keresidenan Pekalongan

Intensitas curah hujan yang turun sejak Sabtu (26/1/2019) malam hingga Minggu (27/1/2019) pagi membuat sungai di daerah tersebut meluap.

Banjir Rendam Ribuan Rumah di eks-Keresidenan Pekalongan
Sejumlah relawan mengevakuasi warga yang sakit di lokasi terdampak banjir, di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (27/1/2019). Banjir yang disebabkan curah hujan tinggi sejak Sabtu (26/1/2019) tersebut mengakibatkan hampir 90 persen wilayah Kota Pekalongan banjir dengan ketinggian rata-rata sekitar 30 centimeter-1,5 meter. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc.

tirto.id - Banjir merendam ribuan rumah di tiga daerah eks-keresidenan Pekalongan yakni Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Intensitas curah hujan yang turun sejak Sabtu (26/1/2019) malam sampai Minggu (27/1/2019) pagi membuat sungai di daerah tersebut meluap. Dikutip dari Antara, ketinggian air di tiga daerah mencapai 30 sentimeter hingga 150 sentimeter.

Informasi dari Antara menyebutkan, pemukiman yang terendam banjir di Batang dengan ketinggian air 1 meter meliputi Kelurahan Proyonangan Tengah, Kauman, Karanganyar, Watusalit, Desa Kalipucang Wetan, Kalipucang Kulon, Klidang Lor, dan Klidang Wetan.

Kemudian, banjir di Kota Pekalongan, terutama di Kecamatan Pekalongan Utara hampir semua kelurahan terendam air seperti Kelurahan Panjang wetan, Kandang Panjang, Bendan, Bandengan, dan Pabean. Sedangkan di Kabupaten Pekalongan banjir terjadi di Desa Wonokerto, Jeruksari, Tirto, dan Kajen.

Dilaporkan, banjir membuat arus lalu lintas tersendat di jalur pantai utara jawa, karena sebagian jalan tergenang air, sehingga kendaraan berjalan lambat.

Kepala BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi mengatakan, warga diungsikan ke lokasi yang aman. Di Batang terdapat tujuh lokasi pengungsian. Di antaranya, Pendapa Kabupaten Batang, masjid, Posko Kelurahan Karangasem Utara, dan Kelurahan Watusalit.

“Saat ini sedang mengevakuasi warga dan memantau lokasi banjir. Kami ungsikan [warga] ke lokasi yang aman,” kata dia dikutip dari Antara, Minggu (27/1/2019).

Bupati Batang Wihaji mangatakan, sudah membuka posko pengungsian dilengkapi tim kesehatan dan dapur umum. Pada korban banjir yang perlu perawatan medis di bawa ke rumah sakit setempat.

Baca juga artikel terkait BENCANA BANJIR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Zakki Amali
Editor: Zakki Amali