Menuju konten utama

Banjir Rendam 24 RT di Jakarta akibat Hujan Deras & Luapan Kali

Banjir merendam 24 RT di  Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dengan ketinggian bervariasi dari 20 sentimeter (cm) hingga satu meter.

Banjir Rendam 24 RT di Jakarta akibat Hujan Deras & Luapan Kali
Warga mengevakuasi seorang anak dari lokasi banjir di permukiman penduduk kawasan Bidara Cina, Jakarta, Senin (10/10/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan hingga Senin (10/10/2022) pukul 09.00 WIB sebanyak 68 rukun tetangga (RT) terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. ANTARA FOTO/Henry Purba/rwa.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan 24 Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan terendam banjir pada Senin (27/2/2023) pagi.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji mengatakan banjir terjadi akibat hujan deras dan luapan air sejumlah sungai atau kali.

Banjir paling parah terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

"Terjadi di dua RT akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

BPBD DKI mendata hingga pukul 06.00 WIB, terdapat 24 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi dari 20 sentimeter (cm) hingga satu meter.

Berikut daftar 24 RT di DKI Jakarta yang terendam banjir pada Senin pagi:

Jakarta Selatan

  • Kelurahan Cilandak Timur: 2 RT terendam banjir dengan ketinggian 50 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Jakarta Timur

  • Kelurahan Kampung Melayu: 2 RT terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Bidara Cina: 5 RT terendam banjir dengan ketinggian mencapai 90 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Cawang: 2 RT terendam banjir dengan ketinggian mencapai 90 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Cililitan: 1 RT terendam banjir dengan ketinggian mencapai 60 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Item.
Jakarta Barat

  • Kelurahan Rawa Buaya: 8 RT terendam banjir dengan ketinggian 60 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi.
  • Kelurahan Tegal Alur: 3 RT terendam banjir dengan ketinggian 35 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi.
  • Kelurahan Kembangan Utara: 1 RT terendam banjir dengan ketinggian 40 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi.
"Kami mengerahkan sejumlah personel untuk mengawasi kondisi genangan di setiap wilayah," kata Isnawa.

BPBD DKI Jakarta menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan instansi terkait lain untuk melakukan penyedotan genangan dan banjir.

Selain personel, BPBD DKI bekerja sama dengan Dinas SDA DKI mengerahkan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot banjir.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (26/02/2023) hingga Senin pagi. Hal itu menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Manggarai menjadi siaga tiga atau Waspada.

Kemudian, pintu air lain yang berstatus siaga tiga atau waspada antara lain Bendung Katulampa, Pintu Air Karet, Pos Angke Hulu, dan Pos Sunter Hulu.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2023.

Baca juga artikel terkait PETA BANJIR JAKARTA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan