Menuju konten utama

Banjir Merendam Perumahan Hunian Ribuan Keluarga di Kota Bekasi

Hujan deras di Kota Bekasi menyebabkan salah satu perumahan hunian ribuan warga di kawasan Kota Bekasi terendam banjir.

Banjir Merendam Perumahan Hunian Ribuan Keluarga di Kota Bekasi
(Ilustrasi) Warga beraktivitas di kawasan permukiman penduduk yang terendam banjir, di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

tirto.id - Banjir melanda sebagian kawasan Kota Bekasi pada Kamis siang (15/2/2018). Banjir di sebagian wilayah Kota Bekasi terjadi usai hujan deras mengguyur daerah ini.

Kawasan yang terendam banjir adalah Perumahan Duta Kranji, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Perumahan ini terendam genangan air setinggi 10-50 sentimeter.

"Perumahan di sini ada ribuan kepala keluarga (KK) di delapan RW yang kebanjiran sekitar 10-50 sentimeter mulai pukul 11.30-14.00 WIB," kata perwakilan warga setempat Edy Ansori di Kota Bekasi, pada Kamis siang seperti dikutip Antara.

Menurut Edy, selain menggenangi jalan lingkungan, banjir kali ini juga masuk sampai ke dalam rumah-rumah hingga melumpuhkan sebagian aktivitas masyarakat di Perumahan Duta Kranji.

Edy menduga banjir itu dipicu situasi saluran pembuangan air yang menyempit akibat faktor sedimentasi sampah hingga penyumbatan coran beton pada teras rumah warga. Ketidakmampuan saluran menampung air, menurut Edy, membuat air hujan meluap ke badan jalan dan rumah-rumah warga.

"Buangan ke arah Kali Cakung sejauh 300 meter dari perumahan ini sempit, sementara air dari kampung atas turun dengan deras," kata dia.

Edy menambahkan, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi telah berupaya menangani banjir di sekitar permukimannya, namun kurang maksimal.

"Drainase masih menjadi masalah utama di sini. Sampah di Blok C menyumbat saluran air di Jalan Kenangan. Dari Pemda ada upaya, tapi tidak masksimal, seharusnya got diperlebar," kata dia.

Banjir di kawasan Duta Kranji juga menghambat laju kendaraan di jalanan sekitarnya akibat tinggi permukaan air yang merendam mesin kendaraan. Situasi ini menyebabkan sejumlah pengendara roda dua dan roda empat terpaksa mendorong kendaraan mereka melintasi air karena mengalami mogok.

Menjelang Kamis sore, situasi banjir mulai berangsur surut, namun warga belum bisa beraktivitas karena sebagian besar disibukan untuk membersihkan lingkungan mereka dari tumpukan sampah.

Baca juga artikel terkait BANJIR BEKASI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom