Menuju konten utama

Banjir Merendam 4 Kecamatan di Tangerang, 4.751 KK Terdampak

BPBD Kabupaten Tangerang menyebutkan banjir terjadi di Kecamatan Pasar Kemis, Curug, Kelapa Dua, dan Sepatan

Banjir Merendam 4 Kecamatan di Tangerang, 4.751 KK Terdampak
Warga berjalan di tengah banjir di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (20/1/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, mencatat hingga saat ini sebanyak 4.751 Kepala Keluarga (KK) di empat kecamatan terdampak banjir. Curah hujan tinggi menyebabkan luapan beberapa aliran sungai di Kabupaten Tangerang.

"Untuk sementara berdasarkan data terdapat empat kecamatan di Kabupaten Tangerang terdampak banjir, yakni Pasar Kemis, Curug, Kelapa Dua dan Sepatan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, Senin (14/11/2022).

Munir merinci korban banjir di Kecamatan Curug sebanyak 2.219 KK dari delapan rukun warga (RW).

"Di Kelurahan Binong, Kecamatan Curug itu ada delapan RW dengan total 2.219 KK yang terdampak," ujarnya.

Selanjutnya, korban banjir di Kecamatan Kelapa Dua, yakni di Kelurahan Bencongan terdapat empat RW dengan total 1.477 kepala keluarga. Banjir di Kelapa Dua akibat meluapnya sungai Sabi.

Lalu di Kecamatan Pasar Kemis terdapat 1.005 KK yang menjadi korban banjir, tepatnya di Perumahan Permata Tangerang, Desa Kuta Jaya dan di Perumahan Villa Tomang Baru, Desa Kuta Baru sebanyak enam RW.

"Sementara untuk di Perumahan Prima Tangerang, Desa Karet, Kecamatan Sepatan terdapat satu RW dengan 50 kepala keluarga terrdampak," ujarnya.

Munir menuturkan kondisi air yang merendam empat wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang tersebut rata-rata berada di ketinggian 50-160 sentimeter.

Munir menjelaskan selain karena curah hujan yang tinggi, banjir juga diakibatkan adanya penyumbatan tumpukan sampah di aliran sungai serta drainase. Hal itu mengakibatkan air dengan volume tinggi meluap ke pemukiman warga.

"Jadi, ada beberapa faktor, seperti aliran kali/sungai meluap karena adanya penumpukan sampah juga volume airnya yang tinggi," tuturnya.

Pemerintah daerah melalui BPBD Kabupaten Tangerang telah membuka beberapa posko pengungsian bagi warga terdampak. Sejumlah bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan para korban juga sudah disalurkan.

Baca juga artikel terkait BANJIR TANGERANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan