Menuju konten utama

Banjir Melanda Sejumlah Wilayah di Sukabumi

Beberapa Wilayah Sukabumi, Jawa Barat terendam banjir hingga setinggi setengah meter sejak hujan melanda pada Minggu (13/1/2019) siang hingga malam.

Banjir Melanda Sejumlah Wilayah di Sukabumi
Pengendara motor melintasi genangan air di Jalan Cingised, Bandung, Jumat (11/1/2019). Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO/wsj.

tirto.id - Sejumlah titik wilayah di Kota Sukabumi, Jawa Barat terendam banjir hingga setinggi setengah meter sejak diguyur hujan pada Minggu (13/1/2019) siang hingga malam hari.

"Ada beberapa titik di Kota Sukabumi yang terendam banjir yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti meluapnya air sungai, bendungan tersumbat dan drainase yang kurang berfungsi," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Akhdar Somali di Sukabumi, Minggu (13/1/2019) malam.

Beberapa titik wilayah tersebut meliputi Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong serta Kantor Dishub dan wilayah sekitarnya di mana ketinggian air mencapai sekitar 50 cm.

Selain itu, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunung Puyuh yang diguyur hujan semalaman membuat Sungai Cibandung mengalami pendangkalan, sehingga menyebabkan ruang kelas dan halaman SMK AMS dan Gang Titiran juga terendam banjir.

Sementara Kampung Kebonjati RT 5 dan RT 6, RW 06, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole pun terkena dampak banjir akibat luapan Sungai Cileles yang debit airnya meningkat dan kondisi sungai mengalami pendangkalan.

Ada pula pagar berukuran 20x3 meter yang ambruk akibat terendam banjir dan menimpa Rumah Makan Ibu Bunut di Jalan Suryakencana, Kampung Cikole RT 01/07, Kelurahan/Kecamatan Cikole.

Di RW 10 Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang, sebanyak 50 rumah warga yang berada di RT 04, 05 dan 09 juga tergenang air setinggi sekitar 70 cm karena adanya luapan dari Sungai Cisuda.

Selain rumah warga, banjir juga merendam warung, kios, PAUD Al Muhtar dan merusak sawah dan kolam ikan milik warga.

Di Kelurahan Sukakarya RT 02/0 Kecamatan Warudoyong, kemudian belakang makam Taman Bahagia di Kecamatan Warudoyong puluhan rumah terendam banjir. Dan terakhir di Kampung Kopeng Kaler, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh beberapa rumah terencam banjir.

Akhdar menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan dan menanggulangi bencana banjir.

Relawan, kata dia, juga sudah berada di lokasi terdampak banjir. Hingga kini belum bisa diketahui secara pasti berapa jumlah kerugian akibat banjir tersebut.

"Kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah rumah yang terdampak bencana banjir, tetapi tidak ada korban jiwa," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno