Menuju konten utama

Banjir Karawang Hari Ini Landa 9 Kecamatan, 18 Ribu Warga Terdampak

Banjir di Karawang hari ini merendam sejumlah kawasan di sembilan kecamatan. Setidaknya ada 18 ribu warga yang terdampak banjir di daerah itu.

Banjir Karawang Hari Ini Landa 9 Kecamatan, 18 Ribu Warga Terdampak
(Ilustrasi) Banjir merendam rumah warga di Desa Karangligar, Karawang, Jawa Barat, Rabu (1/1/2020). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/aww.

tirto.id - Banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat meluas ke kawasan sembilan kecamatan pada Senin, 24 Februari 2020. Sehari sebelumnya, banjir dilaporkan melanda belasan desa di lima kecamatan.

Informasi tersebut diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin.

"Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang disusul meluapnya beberapa sungai," kata Yasin di Karawang pada hari ini, seperti dilansir Antara.

Sesuai dengan data BPBD Karawang, sembilan kecamatan yang wilayahnya terendam banjir pada hari ini adalah Rengasdengklok, Batujaya, Kutawaluya, Tempuran, Cikampek, Cilebar, Telukjambe Barat, Pangkalan dan Ciampel.

Menurut Yasin, banjir hari ini meluas ke sejumlah wilayah, seperti Desa Tamanmekar (Pangkalan), Desa Wanajaya (Telukjambe Barat), Desa Cikande (Cilebar) serta Desa Dawuan Barat dan Dawuan Tengah (Cikampek).

Pada Minggu kemarin, banjir sudah melanda area Desa Rengasdengklok Utara dan Rengasdengklok Selatan (Rengasdengklok), Desa Kutajaya, Kutakarya, Kutagandok dan Sampalan (Kutawaluya).

Selain itu, Desa Karyamakmur, Teluk Ambulu, Telukbango, Batujaya dan Segaran (Batujaya) juga dilanda banjir. Kawasan lain yang juga terendam banjir adalah Desa Pancakarya dan Purwajaya (Tempuran) serta Desa Pusakajaya Selatan (Cilebar).

Yasin menerangkan banjir yang merendam wilayah Kecamatan Pangkalan dan Telukjambe Barat terjadi akibat meluapnya beberapa anak Sungai Cikeretek. Sedangkan banjir di wilayah Cikampek terjadi akibat luapan anak Sungai Cikaranggelam.

Banjir di Karawang itu tidak hanya merendam pemukiman warga. Area persawahan dan sejumlah fasilitas publik di daerah itu juga terendam.

"Banjir terjadi dengan ketinggian bervariasi, mulai 30 centimeter sampai ada yang setinggi satu meter," ujar Yasin.

Sementara menurut hasil pendataan awal yang dilakukan BPBD setempat, setidaknya ada 18.398 jiwa (5.575 KK) yang terdampak banjir di Karawang dalam dua hari terakhir.

"Tapi yang mengungsi sebanyak 1.396 jiwa di wilayah Rengasdengklok. Mereka mengungsi di tiga titik," terang Yasin.

Yasin mengimbau masyarakat di Karawang terus mewaspadai banjir karena saat ini curah hujan di daerah itu masih cukup tinggi.

Saat ini, BPBD Kabupaten Karawang masih melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir. Selain itu, banjir berpotensi meluas menyusul masih tingginya curah hujan.

"Kami sudah menyebar petugas untuk membantu evakuasi serta mendistribusikan bantuan logistik kepada korban banjir," ujar Yasin.

Baca juga artikel terkait BANJIR KARAWANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Addi M Idhom