Menuju konten utama

Banjir Jember Terkini: Penyebab, Area Terendam dan Data Pengungsi

BPBD menjelaskan banjir di Jember terkait penyebab, beberapa wilayah terendam dan jumlah data pengungsi.

Banjir Jember Terkini: Penyebab, Area Terendam dan Data Pengungsi
Petugas BPBD Jember menyisir sejumlah rumah warga yang terendam banjir untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jatim, Rabu (10/11/2021) malam. (FOTO ANTARA/HO-BPBD Jember)

tirto.id - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jember, Jawa Timur mengakibatkan 577 rumah warga terdampak.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan ratusan rumah yang terdampak banjir dan tanah longsor tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Berdasarkan data Pusdalops pada 10 November 2021 pukul 21.35 WIB tercatat bencana banjir dan longsor terjadi di enam desa yang tersebar di tiga kecamatan dengan jumlah rumah warga yang terdampak sebanyak 577 rumah," katanya di Jember, Kamis (11/11/2021).

Banjir Jember: Penyebab dan Warga Terdampak

Banjir dan tanah longsor menerjang Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, dan Semboro pada Rabu (10/11/2021) sore hingga malam, sehingga ratusan warga mengungsi di beberapa lokasi di antaranya di Balai Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro pada Rabu (10/11/2021) malam.

Menurut Heru, penyebab banjir ini yakni hujan deras yang terjadi di sebagian wilayah Jember mengakibatkan debit air di aliran sungai meningkat dan meluap ke permukiman warga hingga ketinggian 70 cm. "Sehingga petugas mengevakuasi warga terutama anak-anak, lansia, dan ibu-ibu," katanya.

Ia mengatakan sebanyak 230 warga yang mengungsi ke lokasi yang aman dari terjangan banjir, namun pada Kamis pagi sebagian warga yang mengungsi kembali ke rumahnya masing-masing karena banjir sudah mulai surut.

"Di Desa Pondok Joyo-Kecamatan Semboro tercatat sebanyak 200 warga yang mengungsi di balai desa setempat dan di Desa Sidomulyo-Kecamatan Semboro terdata 30 orang yang mengungsi," katanya.

Ia menjelaskan petugas mendistribusikan makanan siap saji kepada warga yang terdampak banjir dan rencananya akan dibuka dapur umum untuk menyuplai korban banjir di beberapa lokasi.

Selain merendam rumah warga, lanjut dia, dua fasilitas umum yakni sekolah dan musala ikut terdampak banjir karena tergenang banjir di desa setempat.

"Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Jember, sehingga kami imbau warga terus meningkatkan kesiagaannya untuk menghadapi dampak La Nina," demikian Heru Widagdo.

Berdasarkan data BPBD Jember banjir melanda di Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul yakni RA hingga SMPN 1 terendam air dengan ketinggian sekitar 40 cm, kemudian di Dusun Songgon, Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro dengan jumlah 100 rumah warga dan satu musala terendam banjir ketinggian 40 cm.

Banjir juga menerjang Dusun Pondok Rampal, Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro, namun petugas masih melakukan asessment, sehingga masih belum diketahui berapa rumah warga yang terdampak banjir.

Banjir juga menerjang Desa Pondokdalem, Kecamatan Semboro dengan jumlah rumah warga yang terdampak sebanyak 15 rumah dengan ketinggian air 30 cm.

Selain banjir, tanah longsor juga menerjang di Kecamatan Sumberbaru yang menyebabkan akses menuju wisata Gunung Gambir terutup total dan satu rumah terdampak longsor di Desa Kramat Sukoharjo, Kecamatan Tanggul.

Baca juga artikel terkait BANJIR JEMBER

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri