Menuju konten utama

Banjir Jakarta Tewaskan 2 Orang, Anies Imbau Warga Menjauhi Arus

Anies melayat korban yang meninggal akibat banjir di Jakarta. 

Banjir Jakarta Tewaskan 2 Orang, Anies Imbau Warga Menjauhi Arus
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO/Andrey Gromico

tirto.id - Banjir yang terjadi di sekitar 32 titik wilayah DKI Jakarta pada hari ini (26/4/2019) telah memakan dua korban jiwa. Korban pertama meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan. Kedua, korban jiwa meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur.

"[Salah satu korban] itu mencoba mengambil barang yang mengalir ke sungai, bekerja sebagai pemungut sampah, pemulung sampah, mengambil termos bersama suaminya. [Namun] termos dan alirannya sangat keras," ungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Jakarta, selepas ziarah ke rumah korban berinisial I, pada Jumat (26/4/2019).

"Termosnya kepegang, tapi alirannya kuat dan air di dalamnya juga. Akhirnya jatuh dan terbawa jatuh ke dalam jembatan," lanjut Anies.

Menurut Anies, kronologi kejadian itu ia dapatkan dari suami korban saat melayat. "Tadi saya takziah ke situ, bertemu suaminya. Lalu suaminya bercerita memang kejadiannya seperti itu. Lalu suaminya memberitahu supaya dilepas [termosnya], tapi akhirnya ke terbawa arus," tambah Anies.

Atas kejadian ini, Anies mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mendekati arus sungai yang terlihat deras, serta jangan berusaha untuk mengambil barang di tengah-tengah derasnya arus.

"Lebih baik pikirkan keselamatan," ucap Anies.

Laporan BPBD DKI Jakarta terakhir menyebutkan, setidaknya terdapat 32 titik banjir di wilayah DKI Jakarta yang tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

"Banjir akibat hujan yang turun di wilayah Bogor dan sekitarnya pada tanggal 25 April 2019 yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap," kata BPBD DKI Jakarta melalui keterangan tertulis pada Jumat (26/4/2019).

Dalam data terakhir BPBD DKI, kawasan di Jakarta Selatan yang banjir adalah RW 01,02,011 Kelurahan Pengadegan, RW 01,03,07 di Kelurahan Rawa Jati, RW 01 di Kelurahan Cikoko, dan RW 010 di Kelurahan Kebon Baru, dengan ketinggian banjir rata-rata 10 cm s.d 250 cm.

Wilayah Jakarta Timur yang banjir adalah di RW 01,02,03,05,08,012 Kelurahan Cawang, RW 01,02,04,05 Kelurahan Balekambang, RW 05,06,07,015,016 Kelurahan Cililitan, RW 04 s.d RW 08 Kelurahan Kamp. Melayu dan RW 06,07,011,014 Kelurahan Bidara Cina, dengan ketinggian banjir rata-rata 10 cm s.d 250 cm.

"Terdapat 285 KK dan 2258 Jiwa pengungsi akibat banjir pada tanggal 26 April 2019. Saat ini, lokasi pengungsi berada di 12 titik lokasi yang terdiri dari 2 titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur," jelasnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Alexander Haryanto