Menuju konten utama

Banjir di Kudus Meluas ke 21 Desa, 2 Warga Tewas & 652 Mengungsi

BPBD Kudus mencatat sebanyak 27.554 warga yang tersebar di 21 desa terdampak banjir.

Banjir di Kudus Meluas ke 21 Desa, 2 Warga Tewas & 652 Mengungsi
Personel BPBD membantu warga melintasi jalan yang terendam banjir dengan perahu karet di Dusun Karangturi, Setrokalangan, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Senin (2/1/2023). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.

tirto.id - Daerah terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meluas dari 17 desa menjadi 21 desa yang tersebar di lima kecamatan. Hal itu dilaporkan oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji pada Senin (2/1/2023) malam.

"Jika sebelumnya hanya empat kecamatan, yakni Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, dan Kaliwungu, hari ini ada tambahan Kecamatan Jekulo," kata Munaji.

Desa yang terdampak banjir di Kecamatan Jati tersebar di empat desa meliputi Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan, Desa Tanjung Karang dan Desa Jati Kulon. Sedangkan di Kecamatan Undaan tersebar di empat desa, yakni Desa Ngemplak, Desa Karang Rowo, Desa Wates, dan Desa Undaan Lor.

Kemudian, banjir juga terjadi di Kecamatan Mejobo yang tersebar di tujuh desa, yakni Temulus, Mejobo, Payaman, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, dan Kirig.

Sementara di Kecamatan Kaliwungu mengakibatkan tiga desa terdampak banjir, meliputi Desa Setrokalangan, Kedungdowo dan Banget. Terakhir di Kecamatan Jekulo tersebar di tiga desa, yakni Desa Bulungcangcangkring, Bulung Kulon, dan Sadang.

Munaji mencatat warga terdampak banjir di 21 desa itu sebanyak 27.554 orang. Warga yang mengungsi juga bertambah dari 643 menjadi 652 orang.

Ratusan warga yang mengungsi tersebut tersebar di sembilan tempat pengungsian yang disediakan pemerintah maupun mandiri. Mereka di antaranya mengungsi di Gedung DPRD Kudus, tempat ibadah, balai desa, gedung PKK, SD serta TPQ.

Pagi tadi, dua orang yang tenggelam di areal persawahan tergenang banjir di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Kedua korban ditemukan mengambang hari ini sekitar pukul 05.00 WIB," kata Munaji. Warga desa setempat lalu mengevakuasi jasad keduanya menggunakan sampan.

Korban bernama Fandy dan Tain tenggelam saat menaiki sampan di areal persawahan tergenang banjir di Desa Bulungcangkring, Minggu (1/1/2023) sore.

Baca juga artikel terkait BANJIR KUDUS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan