Menuju konten utama

Banjir di Kota Bandung, Satu Warga Hanyut dan Ditemukan Tewas

Seorang korban ditemukan tewas setelah terseret arus banjir di Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Sabtu malam.  

Banjir di Kota Bandung, Satu Warga Hanyut dan Ditemukan Tewas
(Ilustrasi) Pengendara motor melintasi genangan air di Jalan Cingised, Bandung, Jumat (11/1/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

tirto.id - Banjir yang terjadi di kawasan Jalan Tubagus Ismail, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Sabtu malam (9/2/2019) menyebabkan seorang warga hanyut karena terseret arus.

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu mengatakan korban tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Tadi malam sudah ditemukan, kondisi meninggal dunia," kata Budi di Bandung pada Minggu (10/2/2019), demikian dilansir Antara.

Menurut Budi, kepolisian saat ini masih mengidentifikasi jenazah laki-laki yang hanyut ketika banjir melanda kawasan Kelurahan Sekeloa, Kota Bandung, tersebut.

Budi mengatakan petugas menemukan sepeda motor korban dalam kondisi rusak sekitar satu kilometer dari lokasi banjir.

Korban diketahui terseret arus banjir di Jalan Tubagus Ismail, Kelurahan Sekeloa, pada sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu malam kemarin.

Banjir yang terjadi di dekat Hotel Lotus, Jalan Tubagus Ismail, Kelurahan Sekeloa itu terjadi karena curah hujan tinggi yang datang bersama angin kencang. Budi mengatakan hujan deras menyebabkan aliran Sungai Sekegenje meluap dan membanjiri area sekitarnya.

"Teman-teman DKPB (Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana) Kota Bandung berkoordinasi dengan aparat kewilayahan, dan mereka sudah melakukan assessment dan melakukan kajian cepat ke lokasi dengan melibatkan berbagai pihak terkait," kata dia.

Pada Sabtu malam kemarin, banjir bandang juga melanda kawasan Kompleks Pasir Jatienda, Dusun Pasir Jati RT 04/RW 06, Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. BPBD Jawa Barat mencatat banjir di kawasan itu menyebabkan tiga korban tewas.

Budi memerinci tiga korban tewas akibat banjir bandang itu adalah Firdasari (35), Nuraini (25) dan Rauvan (17 bulan). Banjir di Desa Jatiendah juga mengakibatkan satu korban luka berat dan 2 lainnya mengalami luka ringan.

“Saat ini kami terus terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung. Selain kami, BPBD Kabupaten Bandung, SAR dan tim aparat setempat menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi warga yang meninggal dunia dan luka-luka," kata Budi.

Baca juga artikel terkait BANJIR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom