Menuju konten utama

Banjir di Bekasi Meluas Jadi 73 Titik, Ketinggian Air 10-70 Cm

Titik banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meluas dari 42 menjadi 73 titik.

Banjir di Bekasi Meluas Jadi 73 Titik, Ketinggian Air 10-70 Cm
Warga menggendong anaknya melintasi banjir di Perumahan Jaka Kencana, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022).ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melaporkan titik banjir di wilayahnya meluas dari 42 menjadi 73 titik.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan banjir yang menggenangi puluhan titik itu memiliki ketinggian bervariasi dari 10 sampai 70 sentimeter (cm).

"Jumlah titik banjir bertambah menjadi 73 dengan jumlah desa terdampak 31 desa," kata Muchlis di Cikarang, Senin (27/2/2023).

Muchlis menuturkan 73 titik banjir itu tersebar di 11 kecamatan, antara lain Kecamatan Karang Bahagia dengan ketinggian muka air 50-70 sentimeter, Babelan 30-40 sentimeter, Sukatani 30-65 sentimeter, dan Kecamatan Cikarang Utara setinggi 30-70 sentimeter.

Kemudian Kecamatan Sukakarya setinggi 50-60 sentimeter, Tambun Utara 20-40 sentimeter, Kedungwaringin 10-20 sentimeter, Tambelang 30-40 sentimeter, Tarumajaya, 30-70 sentimeter, Sukawangi, 40-60 sentimeter dan Kecamatan Cikarang Timur yang mulai berangsur surut.

Muchlis menyebutkan banjir di Kabupaten Bekasi terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak akhir pekan lalu ditambah luapan air sungai di beberapa lokasi.

"Intensitas hujan yang tinggi, lalu luapan air sungai pada aliran Kali Ulu dan Kali Ciherang. Selain itu ada juga yang disebabkan jebolnya tanggul Kali Rahmi serta sistem drainase yang kurang baik," katanya.

Pada akhir pekan lalu, banjir menggenangi enam kecamatan di Kabupaten Bekasi namun tidak berlangsung lama. Jumlah wilayah terdampak banjir saat itu sebanyak 42 titik.

BPBD Kabupaten Bekasi terus melakukan pendataan, evakuasi, sekaligus menyalurkan bantuan logistik kepada warga.

"Selain itu, kami juga mendirikan dapur umur bersama Dinsos (Dinas Sosial) Kabupaten Bekasi dan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas," kata Muchlis.

Baca juga artikel terkait BANJIR BEKASI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan