Menuju konten utama

Banjir Bandang Sentani, Pertamina Pastikan Penyaluran BBM Aman

Usai banjir bandang Sentani, seluruh fasilitas pemasaran Pertamina di wilayah Sentani juga dipastikan masih berfungsi dapat beroperasi seperti biasa hingga hari ini, Senin (18/3/2019).

Banjir Bandang Sentani, Pertamina Pastikan Penyaluran BBM Aman
Kendaraan terendam lumpur saat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). ANTARA FOTO/Gusti Tanati.

tirto.id -

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua memastikan penyaluran bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura dalam kondisi aman pasca bandang pada Sabtu (16/3/2019) malam.

Seluruh fasilitas pemasaran Pertamina di wilayah Sentani juga dipastikan masih berfungsi dapat beroperasi seperti biasa hingga hari ini.

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho menjelaskan ada satu fasilitas pemasaran Pertamina di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura, yaitu Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sentani.

"Fasilitas tersebut masih dalam kondisi aman dan beroperasi secara normal," ucapnya saat dihubungi Tirto, Senin (18/3/2019).

Pasca bencana banjir bandang, DPPU juga Sentani terpantau dapat menjalankan aktivitas penerimaan, penimbunan, dan penyaluran bahan bakar pesawat Avtur secara normal dan aktivitas tidak terganggu.

"Selain itu, dua SPBU reguler dan satu gudang LPG di Sentani, Kabupaten Jayapura dilaporkan tetap beroperasi dan tidak ada kerusakan. Kami senantiasa memastikan kegiatan penyaluran berjalan dengan lancar," imbuhnya.

Dua SPBU Reguler di Sentani, Jayapura adalah SPBU 84.993.01 di Jalan Kemiri Sentani dan SPBU 84.993.02 di Jalan Raya Hawai Sentani. Kedua SPBU tersebut juga menyediakan LPG.

"Selain memastikan aktivitas penyaluran BBM, LPG dan bahan bakar pesawat tersebut, kami juga memberikan bantuan kepada korban bencana banjir bandang Sentani. Kami tentu saja berduka dan bersimpati kepada warga yang terkena dampak bencana ini," tutur Brasto.

Banjir bandang melanda sembilan distrik di Sentani, Jayapura, Papua akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Sabtu (16/3/2019) malam.

Banjir melanda 9 kelurahanan yaitu Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan, berdasar data per pukul 16.00 WIB, Minggu sore, korban tewas akibat banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua, bertambah menjadi 58 orang.

"Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Jumlah korban terus bertambah," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis pada Minggu (17/3/2019).

Menurut Sutopo, evakuasi dan penyelamatan diintensifkan untuk mencari korban. Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan belum semua daerah terdampak dijangkau karena tertutup pohon, batu, lumpur, dan material banjir banjir bandang.

Baca juga artikel terkait BANJIR SENTANI atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri