Menuju konten utama

Banjir Bandang Bondowoso Melanda Satu Desa, BNPB Ungkap Penyebabnya

Banjir bandang yang bercampur lumpur dan kayu melanda kawasan Desa Sempol, Bondowoso pada Rabu siang. 

Banjir Bandang Bondowoso Melanda Satu Desa, BNPB Ungkap Penyebabnya
(Ilustrasi) Hamparan tanaman di areal petak 85 resort pemangkuan hutan blawan di Sempol, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (22/5/2016). Antara foto/seno.

tirto.id - Banjir bandang melanda kawasan Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Rabu siang (29/1/2020), sekitar pukul 13.00 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, berdasarkan data yang diperoleh dari laporan BPBD Bondowoso, banjir tersebut berdampak terhadap 200 keluarga di Desa Sempol.

Ratusan warga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat terdekat karena kediaman mereka terdampak banjir tersebut.

"Ketinggian air genangan yang bercampur lumpur setinggi kurang lebih 60 cm," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, dalam siaran resmi BNPB.

Menurut Agus, setelah banjir bandang terjadi, Tim Reaksi Cepat BPBD Bondowoso melakukan kaji cepat, evakuasi korban dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Dia menambahkan, banjir bandang tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah pegunungan Ijen pada 29 Januari 2020.

Prakiraan cuaca BMKG memang menunjukkan kawasan Jawa Timur dalam status 'waspada' karena hujan lebat diprediksi akan mengguyur sejumlah kawasan di provinsi tersebut pada hari ini.

Selain itu, menurut Agus, sesuai dengan laporan BPBD Bondowoso, banjir bandang tersebut diduga terjadi karena kebakaran hutan dan lahan (karthutla) di wilayah hulu atau pegunungan Ijen yang terjadi pada 2019 lalu.

Sementara sebagaimana dilaporkan Antara, Kepala BPBD Bondowoso Kukuh Triyatmoko menyebut banjir bercampur lumpur setinggi 30 cm itu merendam dua ratusan rumah di Desa Sempol. Banjir ini, kata dia, terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Gunung Suket, Jampit.

"Terdampak banjir bandang diperkirakan ada 200 rumah, namun itu sementara, karena kami bersama petugas lainnya masih melakukan pendataan. Untuk korban jiwa sementara tidak ada," ujar Kukuh pada Rabu sore.

Berdasarkan video rekaman dari BPBD Bondowoso yang disiarkan Antara, banjir bandang tersebut membawa lumpur beserta ranting, balok kayu dan sampah. Air bah yang datang tiba-tiba ke area permukiman Desa Sempol tampak berwarna hitam pekat dengan ketinggian 30an cm.

Permukiman warga yang dilanda banjir ini berada di lembah di sisi barat lereng Gunung Ijen. Dari video tadi juga terlihat banjir tidak memicu kerusakan terlalu parah terhadap bangunan.

Sementara itu, untuk sementara, akses jalan menuju kawasan wisata alam Kawah Jjen ditutup karena masih dipenuhi lumpur.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH