Menuju konten utama

Bandara Soetta & Halim Alami Penurunan Penumpang di Pekan Kedua WFH

Jumlah penumpang pada pekan kedua WFH di Bandara Soekarno Hatta berada di angka 500.080 orang atau turun 34,51 persen, sementara di Bandara Halim mengalami penurunan 35,07 persen.

Bandara Soetta & Halim Alami Penurunan Penumpang di Pekan Kedua WFH
Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan pesawat di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (18/3/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

tirto.id - PT Angkasa Pura II menyatakan terjadi penurunan penumpang di Bandara Soekarno Hatta selama pekan kedua kebijakan bekerja dari rumah (work from home) yakni 23-29 Maret 2020, sebagai antisipasi pandemi virus corona Covid-19. Tercatat jumlah penumpang pada pekan kedua WFH berada di angka 500.080 orang atau turun 34,51 persen dari posisi selama pekan pertama (16-22 Maret 2020) WFH di angka 763.633 orang.

Pergerakan pesawat juga mengalami penurunan sebanyak 34,22 persen. Dari 6.069 pergerakan di pekan pertama WFH menjadi 3.992 pergerakan di pekan kedua WFH.

Penurunan juga dialami di Bandara Halim Perdanakusuma. Pada pekan pertama WFH jumlah penumpang rute domestik tercatat 86.653 penumpang. Lalu mengalami penurunan 35,07 persen menjadi 56.265 penumpang pada 7 hari kedua masa WFH.

Pergerakan pesawat di Bandar Halim Perdanakusuma juga mengalami penurunan 18,82 persen. Dari 1.217 pergerakan di pekan pertama WFH menjadi 988 pergerakan di pekan kedua WFH.

Menurut Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin tren ini menunjukan warga DKI Jakarta dan sekitarnya mengurangi intensitas berpegian dengan pesawat selama pandemi corona COVID-19.

“Menandakan masyarakat merespons baik imbauan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” ucap Awaluddin dalam keterangan tertulis, Selasa (31/3/2020).

Selain mencatat ada penurunan pergerakan pesawat, AP II katanya juga mencatat penumpang yang bepergian ke luar Jakarta akan kembali lagi ke Jakarta sesegera mungkin.

“Pergerakan pesawat masuk ke Jakarta lebih tinggi dibandingkan dengan keluar Jakarta. Data juga menyatakan bahwa penumpang yang keluar Jakarta, akan segera kembali ke Jakarta,” ucap Awaluddin.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto