Menuju konten utama

Bandara Ngurah Rai Tutup 24 Jam Mulai Pukul 6 Pagi Selama Nyepi

Sedikitnya 482 penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali tidak beroperasi pada saat Nyepi.

Bandara Ngurah Rai Tutup 24 Jam Mulai Pukul 6 Pagi Selama Nyepi
Wisatawan membawa barang milik mereka setibanya di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (30/12). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf.

tirto.id - Selama Hari Raya Nyepi 2018, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dipastikan tidak beroperasi selama 24 jam mulai 17 Maret pukul 06.00 WITA. Namun bandara akan dibuka jika ada penerbangan dan pendaratan darurat.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami akan menghentikan semua aktivitas pelayanan di bandara selama 24 jam saat pelaksanaan Nyepi, Sabtu. Penutupan ini merupakan penghormatan Angkasa Pura I bagi umat Hindu di Bali agar dapat melakukan ibadah dengan tenang," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Penghentian sementara operasional penerbangan ini mengacu pada Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor AU/2696/DAU/223168/1796/99 tanggal 1 September 1999 tentang Pengoperasian Bandara Ngurah Rai Bali pada Hari Raya Nyepi.

Dengan penutupan ini semua penerbangan berjadwal dan carter, baik rute domestik maupun internasional, akan ditiadakan.

Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya 482 penerbangan tidak beroperasi pada saat Nyepi yang terdiri dari 244 penerbangan domestik dan 238 penerbangan internasional.

Rute terbanyak tujuan Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura, Perth, dan Surabaya. Adapun potensi jumlah orang yang tidak berangkat dan datang ke Bali pada saat Nyepi yaitu 56.478 orang.

Untuk mengatur jadwal penerbangan yang akan datang dan berangkat dari Bali, pihak Angkasa Pura I bekerja sama dengan Airnav Indonesia Cabang Denpasar telah menerbitkan pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia melalui Notice to Airman (NOTAM) nomor A0117/18.

"Rencana penutupan bandara ini sudah diketahui semua pelaku penerbangan di dunia, kami juga sudah berkoordinasi secara intens dengan para maskapai penerbangan. Mereka sudah menyesuaikan dan mengatur jadwalnya dengan periode penutupan bandara," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Yanus Suprayogi.

Kendati mengalami penutupan, pihak bandara akan tetap melayani penerbangan yang bersifat darurat.

"Saat Nyepi nanti akan ada 368 personel kami yang siaga di bandara. Ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya permohonan pendaratan darurat, pendaratan teknis atau evakuasi kesehatan. Kami juga didukung oleh Airnav, Imigrasi, Bea Cukai, KKP, TNI AU Ngurah Rai, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, pihak maskapai, ground handling, dan pecalang," kata Yanus.

Berdasarkan data penerbangan berjadwal, Garuda Indonesia (GA897) dari Guangzhou-China dan GA7049 dari Lombok menjadi penerbangan pertama yang mendarat pascapenutupan.

Sedangkan Indonesia AirAsia (QZ550) tujuan Kuala Lumpur dan Garuda Indonesia (GA401) tujuan Jakarta-Cengkareng direncanakan menjadi penerbangan pertama yang bertolak dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Baca juga artikel terkait HARI RAYA NYEPI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari