Menuju konten utama

Bamsoet Kecewa Pendukungnya Tak Jadi Pimpinan AKD di DPR/MPR

Wakil Koorbid Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengaku kecewa loyalis dan pendukungnya tak ada yang menjadi pimpinan akd DPR/MPR.

Bamsoet Kecewa Pendukungnya Tak Jadi Pimpinan AKD di DPR/MPR
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo berbicara dalam wawancara khusus untuk Kantor Berita Antara di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/10/2019). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

tirto.id -

Wakil Koorbid Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengaku belum akan merespon apakah dirinya hendak maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar pasca dirinya menjadi ketua MPR.

Bamsoet baru akan mempertimbangkannya bila sudah ada kejelasan kapan Musyawarah Nasional (Munas) akan digelar.

Bamsoet pun mengklaim dirinya mendapatkan banyak dukungan dari kader-kader di daerah, namun ditegaskannya ia baru akan meresponnnya setelah ada kepastian jadwal Munas.

"Saya akan mempertimbangkannya manakala nanti jadwal munasnya sudah ada dan jelas," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019).

Bamsoet melihat bersuaranya kembali loyalis-loyalisnya karena ada kekecewaan terhadap keputusan yang diambil Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut Bamsoet, Airlangga tak membaca makna ia dan pendukungnya yang memilih rehat atau cooling down pasca Bamsoet ditugaskan menjadi Ketua MPR.

Bamsoet menyesalkan Airlangga dan para pendukungya tak mencoba merangkul pendukungnya untuk tetap menjaga rekonsiliasi di internal Partai Golkar.

"Kemarin harusnya dibaca oleh teman-teman yang mendukung Pak Airlangga itu harus merangkul para pendukung-pendukung saya supaya mereka tetap menjadi bagian daripada Partai Golkar," jelasnya.

Salah satu yang diharapkan Bamsoet adalah para pendukungnya seharusnya bisa mengisi posisi-posisi di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR atau MPR RI. Namun, kata Bamsoet tak satupun pendukungnya yang ditugaskan partai untuk mengisi AKD di parlemen.

"Tidak ada yang mengisi pimpinan alat kelengkapan dewan maupun komisi-komisi yang mereka inginkan. Bahkan ada yang minta di komisi tertentu tapi dia dapat di komisi yang mereka memang tidak berhendak," kata Bamsoet.

"Itulah barangkali mungkin saja yang membuat para pendukung saya lebih militan. Dan daerah-daerah melihatnya juga tidak ada niat baik untuk merangkul semua yang sedang berkontestasi di partai golkar," ucapnya.

Sementara itu Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan Bambang dan Airlangga telah membuat sebuah komitmen soal pencalonan ketua umum Partai Golkar.

Kata Ace ada dua komitmen yang diingkari Bamsoet yakni menyatakan mendukung Airlangga sebagai calon ketua umum dan tidak akan bersaing dengan Airlangga dalam Munas Partai Golkar.

"Jadi saya kira dua pernyataan yang publik juga sudah mengetahui pernyataan tersebut, mudah-mudahan tidak diingkari ya komitmennya tersebut," ucap Ace di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019).

Bamsoet langsung membantah adanya komitmen atau kesepakatan-kesepakatan yang diucapkan loyalis Airlanggan Ia pun tak merasa dirinya sedang berkhianat atas suatu komitmen yang telah diucapkannya.

"Emang pacaran pakai pengkhianatan? Ini kan saya tidak sedang bercinta tapi sedang berpolitik masa ada pengkhianat-pengkhiatan?," ucap Bamsoet.

Baca juga artikel terkait BAMBANG SOESATYO atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Hendra Friana