Menuju konten utama

Bamsoet Deklarasikan Diri Sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar

Bambang Soesatyo mendeklarasikan dirinya untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar di Gedung DPR/MPR, Jumat (22/11/2019).

Bamsoet Deklarasikan Diri Sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berjabat tangan dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo yang disaksikan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Tokoh Senior Partai Golkar Akbar Tanjung, pada pembukaan Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Kamis (14/11/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.

tirto.id - Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) akhirnya resmi mendeklarasikan dirinya untuk maju sebagai calon ketua umum Golkar periode 2019-2024.

Deklarasi ini dilakukan Bamsoet di Gedung DPR/MPR, Jumat (22/11/2019). Saat deklarasi, Bamsoet ditemani politisi Partai Golkar yang menjadi tim suksesnya, seperti Nusron Wahid, Ahmadi Noor Supit, dan Bendahara Umum Partai Golkar Robert J Kardinal.

"Dengan didasari kecintaan saya terhadap Partai Golkar, dengan mengucapkan bismillah, saya Bambang Soesatyo menyatakan, siap menjalankan perintah untuk mengikuti kontestasi pemilihan ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024," kata Bamsoet.

Menurut Bamsoet, deklarasi ini baru dilakukannya lantaran telah muncul aspirasi, dukungan dan desakan dari kader Golkar dari berbagai daerah. Ketua MPR ini mengklaim dukungan kepadanya datang mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/ kota, provinsi bahkan kader di DPP.

Bamsoet mengaku, dukungan ini tak hanya dari kader-kader yang memiliki hak suara, namun berasal dari yang tak punya hak suara. Dukungan juga diklaim Bamsoet didapat dari organisasi seperti Forum Komunikasi Putra-Putri TNI Polri (FKPPI), Serikat Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), dan Pemuda Pancasila (PP).

"Rasanya tidak cukup kuat untuk menolaknya,” kata Bamsoet.

Alasan lain, Bamsoet ingin maju karena menginginkan Golkar menjadi partai yang lebih baik dari sekarang yang dipimpin Airlangga Hartarto. Bambang menilai belakangan Golkar dihadapkan pada masalah dan tantangan yang besar. Dimulai dari menurunnya jumlah suara partai yang berdampak pada penurunan jumlah kursi yang signifikan.

Partai Golkar, lanjut dia, terhitung kehilangan lebih dari 43 kursi dari semula 128 kursi pada Pemilu 2014, menjadi hanya 85 kursi pada Pileg 2019.

“Mereka mendesak untuk dilakukannya transformasi dan penyelamatan di tubuh Golkar. Mereka menginginkan adanya pemimpin baru [di Partai Golkar]” ungkapnya.

Nantinya Bamsoet akan melawan petahana Airlangga Hartarto. Dua nama ini kerap disebut-sebut menjadi bakal calon ketua umum dan akan bertarung pada forum musyawarah nasional (munas) yang diselenggarakan pada awal Desember 2019.

Baca juga artikel terkait BAMBANG SOESATYO atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Widia Primastika