Menuju konten utama

Bajaj di "Planet" Bekasi Diminati Pengusaha

Meski menimbulkan pro-kontra di masyarakat uji coba bajaj di Kota Bekasi, Jawa Barat terus dilanjutkan. Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi, Jawa Barat, bahkan mencatat jumlah pemohon pembelian angkutan lingkungan roda tiga bajaj di wilayahnya meningkat pasca-uji coba operasional, pada Selasa (18/10) lalu.

Bajaj di
[Ilustrasi] Bajaj. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Meski menimbulkan pro-kontra, uji coba bajaj di Kota Bekasi terus dilanjutkan. Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi bahkan mencatat jumlah pemohon pembelian angkutan lingkungan roda tiga bajaj meningkat pasca-uji coba operasional, pada Selasa (18/10) lalu.

Ketua Ketua Organda Kota Bekasi Hotman Pane di Bekasi, Senin (24/10/2016) menyampaikan permintaan itu diajukan warga dan kalangan pengusaha angkutan umum di sejumlah kecamatan setempat.

"Saat ini sudah ada pengajuan pembelian bajaj melalui Koperasi Angkutan Bekasi (Koasi) sebanyak 250 unit," katanya.

Hotman Pane, seperti dikutip dari Antara, mengatakan pesanan bajaj itu dilakukan oleh pengusaha angkot, pengendara ojek lingkungan hingga warga di lingkungan perumahan yang ingin memulai usaha keluarga.

"Paling banyak dari kalangan pengusaha angkot dengan pemesanan rata-rata tiga hingga lima unit," katanya.

Pemintaan itu ada yang berasal dari Kecamatan Jatisampurna, Bekasi Selatan dan Rawalumbu. Adanya permintaan tersebut, kata Pane, merupakan bukti adanya respons positif masyarakat terhadap operasional bajaj ramah lingkungan di Kota Bekasi.

Bajaj berbahan bakar gas dan bahan bakar minyak produksi PT TVS King dan Rear Engine (RE) itu dipasarkan dengan harga Rp65-Rp67 juta.

Persyaratan kepemilikan bajaj itu mengharuskan pemohonnya masuk dalam keanggotaan Koasi di bawah Organda Kota Bekasi.

"Ada yang dicicil dengan uang muka minimal Rp15 juta dengan lama angsuran maksimal enam tahun," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Bekasi melakukan uji coba operasional bajaj ramah lingkungan sebanyak 20 unit di Perumahan Bekasi Permai, Kelurahan Bekasijaya, Kecamatan Bekasi Timur mulai 18-28 Oktober 2016.

Rencananya setiap kelurahan di Kota Bekasi akan dipasok rata-rata 50-100 unit bajaj yang akan disesuaikan dengan kebutuhan warga pascauji coba dinyatakan positif.

Sementara itu di change.org, sejumlah orang melakukan petisi penolakan bajaj masuk Bekasi. Menurut mereka bajaj dapat membuat lalu lintas di Bekasi makin semrawut.

“Gak usah panjang lebar, Semua orang tau Bekasi super macet. Angkutan umum gak layak, angkot sembarangan, kendaraan pribadi melimpah, jalanan bolong2, amburaduuul. Ditambah bajaj????? Haduuuh. Tolak bajaj masuk Bekasi!!!!!!,” demikian ditulis dalam petisi yang dibuat empat hari lalu itu.

Sementara yang lain menimpali, "Bikin macet...bukan solusi yang baik, jika mau tingkatkan bus keliling atau transportasi masal seperti MRT atau LRT."

Baca juga artikel terkait BAJAJ atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH