Menuju konten utama

Bahaya Tawon Ndas dan Serangga Mematikan Lainnya

Selain tawon ndas, ada beberapa jenis serangga mematikan lainnya di dunia.

Bahaya Tawon Ndas dan Serangga Mematikan Lainnya
Tawon ndas. foto/istockphoto

tirto.id - Serangan tawon ndas harus diwaspadai seperti yang belakangan ini terjadi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Bekasi beberapa waktu lalu, yang membuat 3 orang harus menjalani perawatan medis.

Sengatan serangga terbang yang hidup berkelompok ini amat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian, seperti yang terjadi di Klaten, Jawa Tengah, pada awal tahun 2019 lalu dan menewaskan 7 orang.

Tawon ndas yang bernama latin Vespa Afiinis ini merupakan jenis lebah dengan kepala berwarna merah kecokelatan yang hidup di wilayah tropis dan subtropis Asia.

Selain tawon ndas, adapula berbagai jenis serangga lain yang tak kalah berbahaya. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut serangga-serangga paling mematikan di dunia menurut Themysteriouswold.

Semut Peluru

Semut ini dinamakan semut peluru (bullet ant) karena konon sengatannya sangat menyakitkan seperti terkena tembakan senapan.

Gigitan semut peluru bisa langsung mengakibatkan kematian bagi orang yang memiliki reaksi alergi terhadap sengatan. Semut ini paling banyak ditemukan di Amerika Tengah hingga Amerika Selatan, semisal di hutan hujan Nicaragua dan Paraguay.

Bot Fly

Bot Fly adalah salah satu jenis lalat raksasa yang dapat bertelur di dalam tubuh makhluk hidup lain seperti hewan maupun manusia. Larva berbahaya ini juga dapat hidup di bawah kulit manusia dan menyebabkan efek mengerikan.

Selain terkadang menggigit manusia, serangga ini juga sering mengincar hewan ternak atau binatang peliharaan seperti kambing, domba, sapi, kuda, anjing, kucing, dan sebagainya.

Bot fly kebanyakan ditemukan di lingkungan beriklim tropis seperti Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Namun, ternyata lalat raksasa mematikan ini juga ditemukan di Indonesia.

Pinjal

Pinjal (Fleas) merupakan serangga parasit yang menyedot darah manusia, burung, reptil, dan hewan lain seperti kucing atau anjing.

Gigitan pinjal dapat menyebabkan bintik-bintik gatal pada kulit inang. Ketika pindah ke tubuh makhluk yang digigitnya, pinjal bereproduksi dengan sangat cepat sebanyak 2.000 butir dengan 40-50 butir setiap hari sepanjang hidupnya.

Semut Api

Semut api (fire ants) dapat menyerang dengan gigitan dan sengatan yang menyakitkan. Jika merasa terusik, mereka akan menyengat si pengganggu berulang kali.

Sengatan semut api mengandung racun yang dikenal sebagai histamin. Racun ini menghasilkan rasa sakit, gatal, bengkak, dan kemerahan pada kulit yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu.

Triatoma

Triatoma atau kissing bug menjadi sumber penyakit kulit seperti luka atau bercak merah. Triatoma merupakan serangga pengisap darah yang tertarik pada cahaya, bau, dan suhu tubuh yang hangat.

Serangga ini dinamakan kissing bug karena biasa menggigit bibir manusia saat tertidur. Triatoma juga mengirimkan parasit yang disebut trypanosoma cruzi yang dapat membunuh 12.000 orang di seluruh dunia setiap tahun.

Giant Japanese Hornet

Giant Japanese hornet adalah spesies tawon terbesar di dunia. Hewan ini dapat tumbuh hingga ukuran 2 inci.

Dikutip dari Complex, racun dari tawon ini akan merusak sel darah merah yang menyebabkan gagal ginjal. Sengatan berulang dari kelompok serangga juga bisa mengakibatkan kematian.

Lalat TseTse

Lalat TseTse adalah serangga penggigit paling mematikan di Afrika. Gigitan serangga ini dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh akibat parasit. Diperkirakan, sekitar setengah juta orang kehilangan nyawanya karena serangan lalat tsetse di Afrika.

Pada tahap permulaan, racun lalat tsetse akan membuat penyakit tidur yang mengakibatkan bagian-bagian tubuh tertentu mati dan dapat mengakibatkan kematian jika tidak melakukan perawatan yang tepat.

Killers Bees

Killers Bees dikenal juga sebagai Africanized honey bee. Serangga ini merpakan salah satu lebah paling agresif di dunia yang menyerang dalam kelompok besar sehingga dapat mengakibatkan kematian pada korbannya.

Yang tak kalah mengerikan, koloni killer bees atau lebah pembunuh ini bisa mengikuti calon korbannya sejauh 1 mil atau lebih dari 2,5 kilometer.

Driver Ants

Driver ants merupakan serangga yang memiliki koloni terbesar dibandingkan di dunia. Setiap koloni jenis semut mematikan ini bisa mencapai 22 juta anggota. Serangga ini mencoba menghabisi makhluk hidup apapun yang melintasi jalan, termasuk manusia.

Nyamuk

Nyamuk adalah salah satu spesies serangga yang paling umum sekaligus paling berbahaya. Ada beberapa jenis nyamuk yang membawa penyakit dan bisa berakibat fatal bagi manusia yang digigitnya.

Dilansir Thoughtco, nyamuk aedes aegypti menyebabkan lebih dari 1 juta kematian setiap tahun dengan menularkan penyakit demam berdarah. Parasit yang berkembang biak dalam tubuh nyamuk akan berpindah ke manusia saat nyamuk menghisap darah manusia.

Ada pula nyamuk anopheles betina yang dapat menyebarkan penyakit malaria. Menurut WHO, dalam setiap 30 detik, satu anak meninggal akibat terkena malaria. Selain itu, setidaknya ada 500 juta kasus malaria dilaporkan setiap tahunnya.

Baca juga artikel terkait SERANGGA atau tulisan lainnya dari Destri Ananda Prihatini

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Destri Ananda Prihatini
Penulis: Destri Ananda Prihatini
Editor: Iswara N Raditya