Menuju konten utama

Bahaya Menyilangkan Kaki Saat Duduk

Walau tak memberi efek secara langsung, menyilangkan kaki sebaiknya tidak tidak dilakukan lebih dari 15 menit. Jika hal itu terjadi, maka harus bangun dan berjalan-jalan setidaknya satu kali tiap jam.

Bahaya Menyilangkan Kaki Saat Duduk
Posisi duduk dengan kaki menyilang. [Foto/pixabay.com]

tirto.id - Sebuah studi yang diterbitkan oleh Blood Pressure Monitoring menyatakan bahwa duduk dengan kaki disilangkan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang tidak disadari bahkan bisa meningkatkan tekanan darah, demikian Antara melaporkan.

Meningkatnya tekanan darah itu terjadi pada kaki yang bekerja melawan gravitasi saat darah dipompa kembali ke jantung dan melintasi satu kaki yang menyilang di mana terjadi aliran darah menjadi terhambat. Hal itulah yang menyebabkan tubuh meningkatkan tekanan darah untuk mendorong kembali darah ke jantung.

Walau tak memberi efek secara langsung, menyilangkan kaki sebaiknya tidak tidak dilakukan lebih dari 15 menit. Jika hal itu terjadi, maka harus bangun dan berjalan-jalan setidaknya satu kali tiap jam.

Selain meningkatkan tekanan darah, menyilangkan kaki juga menyebabkan nyeri leher dan punggung. Oleh karena itu, posisi duduk yang ideal adalah kedua kaki harus terbuka selebar pinggul dan bertumpu di atas lantai. Namun posisi duduk ini memang sulit dilakukan terus-menerus saat bekerja.

Selain itu, duduk dengan kaki menyilang juga menyebabkan pinggul berada dalam posisi bengkok yang mengakibatkan salah satu tulang panggul memutar dan memberikan tekanan pada punggung bawah, tengah hingga ke leher.

Duduk dengan kaki disilangkan dalam waktu lama juga menyebabkan kesemutan dan mengantuk karena adanya tekanan pembuluh darah saat kaki menumpang di kaki yang lain.

Selain menyebabkan ketidaknyamanan pada kaki, menyilangkan kaki hingga sampai mati rasa juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saraf.

Untuk itu, duduk dalam posisi kedua kaki bertumpu di lantai tidak hanya berfungsi untuk memperbaiki postur tubuh, namun juga menyelamatkan kesehatan dalam waktu jangka panjang.

Baca juga artikel terkait TEKANAN DARAH TINGGI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto