Menuju konten utama

Bahas Penampungan Imigran, PSI dan Warga Temui Bakesbangpol DKI

Perwakilan warga dan DPW PSI beraudiensi dengan Bakesbangpol DKI membahas tuntutan agar para pencari suaka tidak ditampung di gedung eks Kodim Daan Mogot.

Bahas Penampungan Imigran, PSI dan Warga Temui Bakesbangpol DKI
Sejumlah imigran pencari suaka menunggu giliran untuk mendapatkan pengobatan gratis dari petugas medis di Gedung eks Kodim,Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (12/7/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Perwakilan DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI bersama warga hadir memenuhi undangan audiensi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Audiensi tersebut membahas keberadaan imigran pencari suaka yang saat ini ditampung di gedung eks Kodim Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat.

Politikus PSI William Aditya Sarana mengatakan audiensi itu merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungannya ke lokasi pemukiman warga sekitar gedung eks Kodim Daan Mogot.

Caleg PSI terpilih untuk DPRD DKI tersebut mengaku menerima berbagai aduan dari warga Daan Mogot yang merasa resah dengan keberadaan pencari suaka di gedung eks Kodim.

Menurut dia, dalam audiensi itu, DPW PSI Jakarta bertindak sebagai fasilitator antara pemerintah dengan warga untuk menemukan solusi yang terbaik.

“Peran kami di sini mengadvokasi dan menjembatani komunikasi antara warga dan pemerintah yang mungkin selama ini terlewat," ujar William melalui rilis yang diterima wartawan tirto pada Selasa (6/8/2019).

"Hingga akhirnya Kesbangpol dapat mengetahui apa yang dikeluhkan warga, dan masyarakat Daan Mogot bisa mengetahui sejauh mana penanganan para pencari suaka yang telah dilakukan hingga saat ini,” tambah dia.

Sementara Yudi, selaku juru bicara warga Daan Mogot menerangkan masyarakat di sekitar gedung eks Kodim menilai para pencari suaka tidak seharusnya ditempatkan di lokasi yang dekat sekali dengan pemukiman padat penduduk tersebut.

“Tanpa mengesampingkan rasa kemanusiaan, penempatan para pencari suaka yang jumlahnya mencapai ribuan tersebut di tengah-tengah pemukiman kami nilai telah mengganggu kenyamanan warga sekitar,” ujar Yudi.

Selain itu, kata dia, Sekolah Dian Harapan yang lokasinya tepat bersebelahan dengan gedung eks Kodim juga terkena dampaknya. Pihak sekolah berharap kondisi ini tidak mengganggu proses belajar mengajar.

Merespons keluhan tersebut, Kepala Kesbangpol Pemprov DKI Jakarta Taufan Bakri menyampaikan permohonan maafnya kepada warga Daan Mogot.

“Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami warga akibat situasi ini. Harapan saya, warga di sana dapat bersabar sementara waktu. Kami sedang mengusulkan untuk pemindahan lokasi para pencari suaka ke tempat yang lebih representatif,” kata Taufan.

Taufan berjanji segera menemui warga di sekitar gedung eks Kodim Daan Mogot. Dia memastikan Pemprov DKI akan memprioritaskan kepentingan warga tanpa menafikan nilai-nilai kemanusiaan kepada para pencari suaka sesuai amanah Peraturan Presiden Nomor 125 tahun 2016.

Di akhir audiensi, PSI menyebut akan menyurati untuk mendorong Pemprov DKI memindahkan lokasi penampungan para pencari suaka ke tempat yang lebih layak.

Baca juga artikel terkait PENCARI SUAKA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom