Menuju konten utama

Bagian Lain Pesawat Rusia yang Jatuh di Laut Hitam Ditemukan

Bagian pesawat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia TU-154 yang jatuh di laut telah ditemukan oleh para penyelam Rusia pada Senin (26/12/2016).

Bagian Lain Pesawat Rusia yang Jatuh di Laut Hitam Ditemukan
Foto diambil dari rekaman video dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (7/9), memperlihatkan kapal angkatan laut Rusia terlihat dari sebuah helikopter saat latihan militer Kaukasus 2016 yang melibatkan armada Laut Hitam Rusia, armada kapal kecil Kaspia, pasukan dari Crimea dan wilayah selatan dan penerbangan di sebuah lokasi yang tidak diketahui. [Foto/Aantara foto/Ministry of Defence of the Russian Federation/Reuters]

tirto.id - Bagian lain dari pesawat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia TU-154 yang jatuh di Laut Hitam telah ditemukan oleh para penyelam Rusia pada Senin (26/12/2016). Pesawat yang membawa 92 orang di dalamnya itu, menurut seorang pejabat setempat, berada di kedalaman 27 meter dan terletak di jarak 1,6 kilometer dari pantai.

"Bagian-bagian (pesawat) tersebut berada di kedalaman 27 meter dan terletak 1,6 kilometer dari pantai," kata Rimma Chernova, seorang juru bicara untuk operasi pencarian dan penyelamatan oleh Kementerian Penanggulangan Darurat oleh Rusia yang berbasis di Sochi.

Kantor berita Rusia sebelumnya mengutip seorang pejabat yang namanya tidak disebutkan bahwa badan pesawat itu telah ditemukan, namun tidak dapat dikonfirmasi saat dihubungi oleh AFP. Ribuan orang dan puluhan kapal, helikopter dan drone, termasuk mesin selam, dikabarkan ambil bagian dalam operasi pencarian tersebut.

Chernova menambahkan bahwa para penyelam tersebut berencana menggunakan mesin selam jarak jauh untuk menentukan koordinat secara tepat dan ukuran dari bagian-bagian pesawat itu guna mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya. Para pejabat sebelumnya mengatakan bahwa perekam penerbangan, yang dapat berisi informasi tentang saat-saat terakhir pesawat Tu-154 sebelum jatuh, terletak di bagian ekornya.

Sebelumnya pada Minggu (25/12/2016) Kementerian Pertahanan Rusia berkata pada kantor berita RIA bahwa data awal penyelidikan menunjukkan pesawat jatuh kemungkinan karena kesalahan mesin atau pilot. Pesawati itu membawa 84 penumpang dan delapan awak lain. Sebagian dari mereka adalah anggota tari "the Alexandrov Ensemble" dan anggota militer biasa yang menuju Suriah untuk menghibur pasukan di sana saat perayaan tahun baru besok.

Sejumlah potongan pesawat lain sebelumnya telah ditemukan di kedalaman 50 sampai 70 meter di sekitar 1,5 kilometer (0,93 mil) dari pesisir Rusia. Penumpang pesawat rencananya akan menuju pangkalan militer Rusia Hmeymim, Provinsi Latakia, Suriah.

Pesawat tersebut diproduksi oleh perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Rusia Tupolev dengan tiga mesin. Pesawat tersebut merupakan salah satu jenis yang tercepat yang banyak digunakan dalam kondisi ekstrem, demikian dilaporkan Kantor Berita Xinhua.

Baca juga artikel terkait PESAWAT JATUH atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan