Menuju konten utama

Bagaimana Teori Atom Rutherford dan Penjelasannya?

Seorang ilmuwan fisika yang lahir di Selandia Baru, bernama Ernest Rutherford, merupakan salah satu tokoh yang berjasa dalam pengembangan model atom.

Bagaimana Teori Atom Rutherford dan Penjelasannya?
Ilustrasi Atom. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Partikel terkecil yang menyusun suatu benda disebut dengan atom. Secara etimologi, atom berasal dari bahasa Yunani yaitu “atomos”, yang memiliki arti tidak bisa dipotong.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, atom berarti unsur kimia terkecil (setelah nuklir) yang dapat berdiri sendiri dan dapat bersenyawa dengan yang lain.

Sementara itu, beberapa ilmuwan mendefinisikan pengertian atom, di antaranya,

Democritus

Atom adalah penyusun segala materi yang ada di dunia ini.

Ernest Rutherford

Atom adalah partikel yang terdiri atas proton dan neutron yang berada pada bagian pusat serta dikelilingi oleh elektron.

John Dalton

Atom adalah partikel terkecil daripada suatu zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi partikel yang lebih kecil melalui reaksi kimia biasa.

Joseph John Thompson

Atom adalah sebuah bola yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif tersebar secara merata.

Perkembangan teori atom

Melansir Modul Perkembangan Model Atom, teori atom merupakan salah satu teori yang digunakan untuk mengenali sifat dari sebuah benda.

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, para ahli kimia dan fisika melakukan percobaan, kemudian menghasilkan teori atom dan model atom yang digunakan hingga saat ini.

Democritus adalah ilmuwan asal Yunani, yang pemikirannya dalam mengembangkan atom populer di sejarah filsafat. Ia merupakan murid dari Leukippos, pendiri mazhab atomisme. Berikut penjelasan mengenai perkembangan atom.

1. Teori atom Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton adalah ilmuwan pertama kali yang mengembangkan teori atom. Dalton menggambarkan model atom seperti bola padat, tolak peluru.

2. Teori atom Thomson

Joseph John Thomson menggambarkan atom seperti bola padat yang bermuatan positif. Pada permukaannya, dipenuhi elektron yang bermuatan negatif. Teori ini tercatat berkembang pada awal abad ke-20.

3. Teori atom Rutherford

Seorang ilmuwan fisika yang lahir di Selandia Baru, bernama Ernest Rutherford, merupakan salah satu tokoh yang berjasa dalam pengembangan model atom.

Ia membuat model atom seperti sistem tata surya, persis seperti planet mengelilingi matahari. Konsep model atom yang dikembangkan Rutherford yaitu.

· Atom adalah bola yang berongga, terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif mengelilingi atom

· Massa atom terletak pada pusat inti atom

· Atom memiliki sifat netral

· Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan

Rutherford mengenalkan kedudukan elektron yang kemudian disebut dengan kulit atom. Namun, teori ini memiliki kelemahan yaitu tidak mampu menjelaskan penyebab elektron tidak jatuh ke inti atom selama elektron mengelilingi inti atom.

4. Teori atom Niels Bohs

Niels Bohr memperbaiki model atom Rutherford. Niels Bohr, adalah seorang ilmuwan fisika yang berasal dari Denmark. Ia mengembangkan teori struktur atom pada 1913. Garis besar teori ini adalah elektron dalam atom bergerak mengitari inti atom dalam tingkatan energi tertentu.

5. Teori atom modern (model atom mekanika gelombang)

Dalam teori atom modern, elektron yang mengelilingi inti atom berada pada orbital tertentu dan membentuk kulit atom.

Hal ini disebut dengan konsep orbital. Kedudukan elektron pada orbital dinyatakan dengan bilangan kuantum.

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut sebagai model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku hingga saat ini

Baca juga artikel terkait ATOM atau tulisan lainnya dari Chyntia Dyah Rahmadhani

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Chyntia Dyah Rahmadhani
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Nur Hidayah Perwitasari