Menuju konten utama

Bagaimana Skenario New Normal Jokowi yang Ditarget Pulihkan Ekonomi

Skenario new normal ala Jokowi bertumpu pada penurunan daya tular virus SARS-CoV-2.

Bagaimana Skenario New Normal Jokowi yang Ditarget Pulihkan Ekonomi
Presiden Joko Widodo, Selasa (26/5) pagi, meninjau kesiapan fasilitas umum di Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. (ANTARA/Indra Arief Pribadi)

tirto.id - Wacana kelaziman baru (new normal) bergulir di tengah pandemi Corona di Indonesia. Laporan harian yang bisa juga disimplifikasi sebagai kurva COVID-19 di Indonesia belum ada tanda-tanda melandai.

Per 27 Mei 2020, terjadi penambahan 686 kasus, sehingga totalnya sejak 2 Maret hingga kemarin ada 23.851 kasus COVID-19 di Indonesia.

Selama bulan ini, berdasar laporan harian justru ada penambahan tertinggi yakni 973 pada 21 Mei. Laporan kasus memang menurun sejak saat itu, tapi tak mengindikasikan kurva melandai.

Hal ini dibuktikan dengan 21 laboratorium di daerah yang belum melaporkan hasil pemeriksaan spesimen pada 27 Mei 2020 pukul 12.00 WIB. Padahal laporan harian berdasar akumulasi pemeriksaan spesimen 87 laboratorium di seluruh Indonesia.

Kronologi Wacana New Normal

Kenyataan bahwa Corona belum dapat ditaklukkan membuat pemerintah Indonesia ingin ‘berdamai’. Pernyataan Presiden Joko Widodo menegaskan keinginan untuk hidup ‘berdampingan’ dengan Corona.

Saat kali pertama menyampaikan keinginan itu pada 7 Mei lalu, sejumlah daerah di Indonesia telah menetapkan pembatasan sosial skala besar (PSBB). Penjarakan sosial itu atas usulan dari pemerintah daerah ke pusat, sehingga hanya pemerintah daerah yang mengajukan dan disetujuilah yang menerapkan PSBB.

Ibu Kota Indonesia dan daerah penyangga meliputi Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat telah menetapkan PSBB.

Pemerintahan Jokowi memilih PSBB karena memikirkan kepentingan perekonomian, sehingga opsi lockdown dikesampingkan. Dalam PSBB ada pengecualian yang membuat denyut ekonomi terus terjadi.

Aktivitas warga bisa tetap berjalan saat PSBB di antaranya supermarket, pasar, toko penjualan obat-obatan dan alat medis, kebutuhan pangan, bahan pokok, bahan bakar minyak, gas dan energi, pusat olahraga serta transportasi umum.

Semua aktivitas tersebut tetap berpedoman terhadap penjarakan dan protokol kesehatan.

Sebagai konsekuensi PSBB, sejumlah aktivitas industri dan perkantoran yang berkaitan di luar sektor utama di atas diwajibkan berhenti dan digantikan bekerja dari rumah.

Pedoman new normal atau kelaziman baru adalah praktik dari wacana relaksasi PSBB. Aktivitas ekonomi terutama perkantoran, industri dan supermarket akan berjalan meski ada PSBB.

Ada 64 mal di Jakarta yang direncanakan buka lagi pada 5 Juni dan 8 Juni, bertepatan habisnya masa PSBB DKI Jakarta pada 4 Mei. Meski kabar ini dibantah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kegiatan lain yang akan dilonggarkan adalah pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah menunggu pertimbangan dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Hingga kini belum ada kepastian kapan tahun ajaran baru 2020/2021 dibuka.

Menurut Mendikbud, Nadiem Makarim, di banyak negara, tahun ajaran baru relatif tetap. Namun, belum ada keputusan kapan akan dibuka. Ia menampik telah ada keputusan sekolah dibuka Juli mendatang.

"Kemendikbud menilai saat ini tidak diperlukan adanya perubahan tahun ajaran maupun tahun akademik. Tetapi metode belajarnya apakah belajar dari rumah atau di sekolah akan berdasarkan pertimbangan Gugus Tugas," kata Nadiem.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah mengeluarkan kebijakan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 pada 20 Mei tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

Pedoman itu ditujukan untuk memberikan acuan pengelola tempat kerja di instansi pemerintah, perusahaan swasta, BUMN, dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota saat masa PSBB dan setelah PSBB berakhir.

Terawan berharap protokol kesehatan diterapkan karena kerumunan orang di tempat kerja punya risiko penularan virus SARS-CoV-2.

”Untuk itu pasca-pemberlakuan PSBB dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, perlu dilakukan upaya mitigasi dan kesiapan tempat kerja seoptimal mungkin sehingga dapat beradaptasi melalui perubahan pola hidup pada situasi Covid-19 atau New Normal,” ujar Terawan.

Bertumpu Kurva Angka Penularan

Pemerintah Indonesia kini menggunakan parameter baru untuk menuju new normal. Mereka menargetkan penurunan reproduction rate (RO) atau daya tular virus SARS-CoV-2 di bawah 1 yang artinya satu penderita tak menularkan ke orang lain.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan syarat RO di bawah 1 kepada negara atau daerah yang akan menuju new normal atau kelaziman baru.

Saat ini angka RO nasional adalah 2,5. Artinya seorang penderita Corona menularkan ke 2,5 orang di Indonesia. Salah satu daerah yang telah mencapai angka RO di bawah 1 adalah Kota Bekasi, Jawa Barat. Di tingkat Provinsi Jawa Barat angka RO masih 1,09.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Summarecon Mal Bekasi, 26 Mei lalu mengindikasikan mulainya dijalankannya skenario new normal agar angka RO nasional dan daerah di bawah 1.

Ia meminta bantuan Kapolri dan Panglima TNI untuk mengirimkan anak buahnya menjaga pusat keramaian warga mulai dari mal, pasar hingga tempat ibadah. Gunanya, kata Jokowi untuk lebih mendisiplinkan masyarakat.

Ada 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota yang akan menjalankan skenario tersebut. Empat provinsi yakni Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Gorontalo. Sedangkan kota lainnya di antaranya Surabaya dan Malang.

Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat adalah yang pertama menjalankan skenario new normal mulai 1 Juni 2020. Bahkan sebanyak 22 pusat perbelanjaan di Kota Bandung bakal kembali beroperasi pada Sabtu, 30 Mei.⁣⁣

Menurut Gubernur Jabar, Ridwal Kamil selama 14 hari akan ada aparat yang berjaga di pusat keramaian warga untuk mendisiplinkan warga. Harapannya mencapai angka RO 1, sehingga Jabar menjadi daerah yang dapat mengendalikan persebaran Corona.

"Jadi kita tetap waspada. Istilahnya bukan pelonggaran, bukan relaksasi, istilahnya jadi adaptasi terhadap situasi yang baru. Nah, apa yang diadaptasi? Pelan-pelan bertahap kegiatan ekonomi akan dibuka tapi dengan cara baru," ucap Ridwan Kamil seperti dilansir Antara.

Pemulihan ekonomi memang jadi fokus saat pandemi Corona. Presiden Jokowi ingin tetap ada kegiatan ekonomi yang aman dari Corona. Arah kebijakan pemerintah Indonesia itu disambut meriah oleh warganet.

Perbincangan new normal ramai di Twitter, kemarin. Tagar #NewNormalPulihkanEkonomi bertahan selama enam jam di jajaran trending di Twitter dengan lebih dari 10.000 cuitan, menurut Trend24.in, situs web pemantau Twitter.

Kelaziman baru itu saat ini masih tahap prakondisi di tengah kurva Corona yang belum melandai.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Zakki Amali

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Zakki Amali
Editor: Abdul Aziz