Menuju konten utama
IPS Geografi

Bagaimana Proses Terjadinya Abrasi, Dampak, dan Pencegahannya

Abrasi disebabkan oleh dua faktor. Ada berbagai cara mencegah abrasi untuk meminimalkan dampaknya. Berikut penjelasannya.

Bagaimana Proses Terjadinya Abrasi, Dampak, dan Pencegahannya
Sejumlah warga bergotong royong memanggul sepeda motor untuk diseberangkan karena jembatan putus akibat abrasi di Sungai Jragung, Dusun Sapen, Candirejo, Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

tirto.id - Abrasi adalah suatu proses perubahan bentuk pantai atau erosi pantai yang disebabkan oleh gelombang laut, arus laut, dan pasang surut laut.

Abrasi merupakan salah satu peristiwa alam yang terjadi di daerah pantai. Namun, abrasi yang terjadi terus-menerus akan menimbulkan kerusakan lingkungan.

Mengapa abrasi bisa terjadi? Bagaimana prosesnya, dampak abrasi, dan cara pencegahannya?

Proses Terjadinya Abrasi

Secara garis besar, proses abrasi dapat terjadi karena dua faktor, yaitu faktor alam dan manusia.

  • Faktor Alam
Proses terjadinya abrasi karena faktor alam disebabkan oleh angin yang bertiup di atas lautan yang menimbulkan gelombang dan arus laut sehingga mempunyai kekuatan untuk mengikis daerah pantai.

Dampaknya adalah gelombang yang tiba di pantai dapat menggetarkan tanah atau batuan yang lama kelamaan akan terlepas dari daratan.

  • Faktor Manusia
Abrasi juga disebabkan oleh faktor manusia, misalnya penambangan pasir.

Penambangan pasir sangat berperan banyak terhadap abrasi pantai, baik di daerah tempat penambangan pasir maupun di daerah sekitarnya karena terkurasnya pasir laut akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan arah arus laut yang menghantam pantai.

Dampak Abrasi

Dampak negatif yang diakibatkan oleh abrasi antara lain;

  • Penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai.
  • Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai, karena terpaan ombak yang didorong angin kencang begitu besar.
  • Kehilangan tempat berkumpulnya ikan-ikan perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau.

Pencegahan Abrasi

Ada berbagai macam cara untuk mencegah terjadinya abrasi. Dilansir dari laman resmi kemdikbud, terdapat empat cara yaitu:

  • Penanaman kembali hutan bakau
Yaitu melalui rehabilitasi lingkungan pesisir yang hutan bakaunya sudah punah, baik akibat dari abrasi itu sendiri maupun dari pembukaan lahan tambak.

  • Pelarangan penggalian pasir pantai
Perlu peraturan baik tingkat pemerintah daerah maupun pusat yang mengatur pelarangan pasir pantai secara besar besaran yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.

  • Pembuatan pemecah gelombang
Pemecah gelombang perlu dibuat di pesisir-pesisir karena dapat mengurangi kekuatan gelombang yang menerjang pantai.

  • Pelestarian terumbu karang
Terumbu karang juga dapat berfungsi mengurangi kekuatan gelombang yang sampai ke pantai.

Oleh karena itu perlu pelestarian terumbu karang dengan membuat peraturan untuk melindungi habitatnya.

Baca juga artikel terkait ABRASI atau tulisan lainnya dari Abraham William

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abraham William
Penulis: Abraham William
Editor: Dhita Koesno