Menuju konten utama
Pendidikan Kewarganegaraan

Bagaimana Proses Integrasi Nasional di Indonesia dan Pengertiannya

Integrasi pada bangsa Indonesia tercipta oleh kesadaran kebangsaan dan cita-cita perjuangan yang dibangun melalui gairah dan kehendak yang kuat.

Bagaimana Proses Integrasi Nasional di Indonesia dan Pengertiannya
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (2/10/2018). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.

tirto.id - Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya.

Kodrat integrasi pada bangsa Indonesia, tercipta oleh kesadaran kebangsaan dan cita-cita perjuangan yang dibangun melalui gairah dan kehendak yang kuat dari kodrat keanekaragaman kehidupan bangsa Indonesia.

Kodrat keanekaragaman kehidupan itulah yang membangun kehendak berintegrasi ke dalam satu kesatuan bangsa, dan bercita-cita membangun satu kehidupan kebangsaan, dalam satu negara kesatuan Republik Indonesia.

Pengertian Integrasi Nasional

Mengutip modul PKN Integrasi Nasional, secara etimologi, integrasi berasal dari kata latin integrare yang artinya memberi tempat bagi suatu unsur demi suatu keseluruhan.

Kemudian dari bentuk kata kerja itu dibentuk kata benda integritas yang artinya keutuhan atau kebulatan.

Selanjutnya, dari kata-kata integritas dibentuk kata sifat integer, yang artinya utuh. Oleh sebab itu, istilah integrasi berarti membuat unsur-unsur tertentu menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.

Sementara, integrasi nasional merupakan proses lanjut dari perasaan kesatuan bangsa. Persatuan itu tercipta dari perjalanan historis yang dialami kelompok etnik itu, dari perjalanan dan pengalaman historis ini melahirkan kondisi kebersamaan perasaan, yaitu perasaan sependeritaan.

Perasaan sependeritaan ini yang melahirkan kesadaran terhadap identitas bangsa dan melahirkan hasrat untuk menciptakan kondisi tujuan bersama dan melahirkan negara yang merdeka.

Bagaimana proses Integrasi Nasional di Indonesia?

Untuk mencapai Integrasi Nasional dibutuhkan suatu proses yang matang agar kelak keintegrasian tersebut tidak terpecah belah oleh berbagai ancaman, gangguan, dan hambatan yang datangnya berasal dari dalam ataupun luar negeri.

Berikut ini adalah proses integrasi nasional di Indonesia, seperti dikutip modul Integrasi Nasional Universitas Udayana (2017):

1. Modal awal Integrasi Nasional adalah adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Meski perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah pada selang waktu sebelum abad 20 dengan ditandai adanya sifat kedaerahan.

Akan tetapi, rasa senasib sepenanggungan yang ditunjukkan oleh para pejuang dan pendahulu kita telah mencerminkan adanya benih-benih yakni semangat kebangsaan, yang pada gilirannya kelak akan membentuk keutuhan bangsa Indonesia.

2. Memasuki pada abad 20, gejala semangat kebangsaan semakin membara dan terlihat, dengan munculnya berbagai organisasi atau pergerakan yang menjadi salah satu titik awal kebangkitan nasional.

Perjuangan melalui berbagai organisasi seperti contohnya Budi Utomo, Serikat Dagang Islam yang kemudian akhirnya menjadi Serikat Islam.

Kemudian, Perhimpunan Indonesia dan lain sebagainya mencitrakan bahwa adanya Integrasi Sosial dan Kultural.

3. Pada dekade 1920-an, para pemuda tampil di dalam panggung sejarah Indonesia dengan menyongsong tema persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang merdeka.

Melalui peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda menunjukkan segala peran serta dalam pembentukan integrasi nasional.

4. Pasca proklamasi kemerdekaan, perjalanan bangsa Indonesia di dalam bernegara harus ditempuh dengan berbagai peristiwa.

Berbagai cobaan yang mengguncang keutuhan bangsa juga dialami, ancaman dan bahaya terhadap suatu negara yang tengah membangung keutuhan bangsa harus bisa dihadapi.

Baca juga artikel terkait INTEGRASI NASIONAL atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom