Menuju konten utama

Bagaimana Cara Menjelaskan Menstruasi pada Anak Perempuan?

Cara menjelaskan menstruasi pada anak di antaranya jelaskan lewat diskusi santai dan positif hingga sesuaikan penjelasan dengan usia anak.

Bagaimana Cara Menjelaskan Menstruasi pada Anak Perempuan?
Ilustrasi Ibu dan Anak. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Menstruasi adalah hal normal yang pasti terjadi pada hampir semua perempuan. Namun bagi anak perempuan yang baru mengalaminya, menstruasi bisa jadi hal yang membingungkan atau bahkan menakutkan.

Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan. Menjelaskan menstruasi pada anak-anak memang bukan hal yang mudah dan mungkin akan terasa canggung. Namun anak-anak perlu mendapatkan informasi yang tepat dari orang terdekatnya.

Agar lebih mudah menjelaskan pada sang buah hati, mari pahami dulu apa yang dimaksud dengan menstruasi. Menstruasi, dikenal juga sebagai haid atau datang bulan, adalah salah satu tanda pubertas pada perempuan.

Menstruasi terjadi setiap bulan dan biasanya berlangsung sekitar 5-7 hari. Menstruasi terjadi pada perempuan usia reproduktif dan umumnya akan berhenti pada usia sekitar 50 tahun (menopause).

Mengutip laman Kementerian Kesehatan, menstruasi terjadi ketika lapisan bagian dalam dinding rahim perempuan (endometrium) mengalami peluruhan.

Perlu diketahui bahwa setiap bulan, tubuh perempuan secara otomatis akan mempersiapkan diri untuk kehamilan. Salah satunya dengan menebalkan dinding rahim yang dipersiapkan sebagai tempat tumbuh kembang janin.

Namun, jika tidak terjadi kehamilan, maka dinding rahim tersebut akan luruh dan keluar sebagai darah menstruasi. Lapisan dinding rahim ini mengandung banyak pembuluh darah, karena itu warnanya pun merah segar seperti darah.

Cara menjelaskan menstruasi pada anak

Hal pertama yang harus dilakukan oleh orang tua, khususnya para ibu, adalah membekali diri dengan pengetahuan seputar menstruasi. Guna menjelaskannya kepada anak-anak, berikut beberapa tips dari laman Kids Health yang bisa dicoba:

1. Jelaskan secara bertahap

Sebelumnya, yang perlu dipahami adalah tidak ada waktu khusus dalam menjelaskan menstruasi pada anak. Memberitahukan hal-hal yang berkaitan dengan menstruasi bisa dilakukan bertahap, kapan saja, dan dari hal yang sederhana.

Sebagai contoh, anak Anda yang masih kecil tak sengaja menemukan pembalut dan menanyakannya. Anda bisa mengatakan bahwa pembalut adalah barang yang dibutuhkan oleh perempuan dewasa.

Jika masih bertanya lebih jauh, jelaskan sekilas tentang menstruasi. Misalnya dengan mengatakan bahwa perempuan dewasa akan mengeluarkan darah dari vagina dan pembalut digunakan untuk menampung darah tersebut agar tidak mengotori celana dalam.

Tekankan pula bahwa pendarahan yang dimaksud adalah hal yang sangat normal dan bukanlah sesuatu yang menyakitkan. Seiring dengan bertambahnya usia anak, Anda bisa menambah informasi yang mereka perlukan mengenai menstruasi.

2. Jelaskan lewat diskusi santai dan positif

Menjelaskan menstruasi sebaiknya dilakukan lewat diskusi yang tidak terlalu serius, namun tetap memperhatikan momen yang tepat.

Misalnya, anak tiba-tiba bertanya tentang pubertas, kenapa bentuk tubuh berubah, atau saat bertanya dari mana datangnya bayi. Anda sebagai orang tua bisa mengungkit masalah menstruasi ini kepada anak-anak.

Pastikan juga untuk memberitahukan pada anak-anak bahwa menstruasi bukan sesuatu yang menyakitkan, menjijikkan, atau menakutkan. Yakinkan anak-anak bahwa menstruasi adalah tanda bahwa tubuh perempuan berkembang dengan baik dan sehat.

3. Sesuaikan penjelasan dengan usia anak

Setiap jenjang usia pastinya memiliki pemahaman yang berbeda. Bila anak masih terlalu kecil, Anda tidak perlu menjelaskan terlalu detail tentang menstruasi.

Seperti poin pertama di atas, cukup katakan pada si kecil bahwa perempuan akan mengeluarkan darah dari vagina dan itu adalah sesuatu yang normal. Jika anak sudah besar atau sudah mengalami menstruasi pertamanya, Anda bisa menjelaskan lebih detail tentang menstruasi.

Jangan lupa untuk menjelaskan bahwa perempuan yang sudah menstruasi berarti bisa mengalami kehamilan. Di sini Anda bisa menyelipkan pesan tentang pentingnya menjaga diri dalam pergaulan sehari-hari.

4. Jelaskan lewat video atau buku

Ajak anak Anda untuk belajar lebih jauh tentang tubuh perempuan dan menstruasi lewat video edukasi atau buku bergambar. Menggunakan media seperti buku atau video tak hanya membuat anak lebih mudah mengerti, tapi juga membuat diskusi jadi lebih menyenangkan.

5. Berbagi pengalaman pribadi dengan anak

Anda juga bisa berbagi pengalaman pribadi Anda saat mengalami menstruasi. Hal ini akan membuat obrolan lebih mengalir dan anak Anda merasa tidak sendirian dalam menghadapi menstruasi pertamanya.

Selain memberikan edukasi tentang menstruasi, yakinkan sang buah hati bahwa Anda selalu ada untuk membantunya. Dengan demikian, anak akan merasa nyaman dan tak sungkan membicarakan hal yang sensitif kepada Anda.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari