Menuju konten utama
Ramadhan 2022

Bagaimana Cara Mencegah Dehidrasi Selama Puasa Ramadhan?

Berikut adalah tips dan cara mencegah dehidrasi selama puasa Ramadhan.

Bagaimana Cara Mencegah Dehidrasi Selama Puasa Ramadhan?
Ilustrasi dehidrasi saat berkegiatan. Getty Images/iStockPhoto

tirto.id - Dehidrasi selama berpuasa bisa dicegah dengan cara menjaga pola konsumsi air minum sebanyak delapan hingga sepuluh gelas dari waktu buka sampai imsak. Hal itu disampaikan oleh Chief of Medical Halodoc dr Irwan Heriyanto.

"Konsumsi ini dapat dibagi ketika sahur, berbuka dan waktu setelah berbuka," kata Irwan Heriyanto seperti dikutip Antara News.

Menurut Irwan, secara umum, dehidrasi adalah kondisi di mana cairan tubuh yang masuk lebih sedikit dibandingkan dengan cairan tubuh yang keluar. Alhasil, tubuh menjadi kekurangan cairan.

Dia mengatakan, dehidrasi juga terjadi karena asupan cairan yang dibutuhkan tidak tercukupi. Sebagai contoh, ketika puasa atau aktivitas yang padat sehingga lupa untuk mengkonsumsi cairan.

Menurut Irwan, dehidrasi juga terjadi ketika cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak. Sebagai contoh, ketika sedang muntah atau mengalami diare. Kemudian, dehidrasi juga bisa terjadi ketika aktivitas fisik sedang meningkat.

Gejala Dehidrasi dan Cara Mengatasinya

Dalam kondisi ringan sampai sedang, kata Irwan, gejala dehidrasi bisa bisa diketahui melalui rasa haus, urine yang berwarna kuning gelap atau pekat, penurunan frekuensi dan volume buang air kecil, mulut terasa kering dan lengket, mudah ngantuk dan lelah, sakit kepala dan sulit berkonsentrasi, kram otot, tubuh demam, atau kesulitan buang air besar.

Sedangkan dalam kondisi terparah, kata Irwan, gejala dehidrasi bisa berupa rasa haus yang tinggi, jantung berdebar tak beraturan, tekanan darah menurun, napas lebih cepat, mata terlihat cekung, kulit menjadi lebih kering dan kehilangan elastisitasnya.

Gejala lainnya juga bisa berupa urine yang berwarna lebih gelap dan jarang buang air kecil, sakit kepala yang hebat, lebih sering ngantuk, terlihat linglung dan mudah marah, dan berisiko pingsan dan kejang.

Oleh sebab itu, untuk menghindari dehidrasi selama berpuasa, maka perlu memastikan kebutuhan cairan tercukupi, yakni dengan konsumsi delapan hingga sepuluh gelas air putih dalam sehari di saat sedang tidak jam puasa.

Menurut Irwan, tidak ada menu makanan khusus yang dapat mengurangi risiko dehidrasi. "Risiko dehidrasi dapat dikurangi dengan memastikan asupan cairan tercukupi. Kebutuhan cairan ini dapat didapatkan tidak hanya dari air putih tetapi juga dari sayur dan buah," katanya.

Kendati demikian, kata Irwan, makanan yang dikonsumsi harus mengandung gizi yang seimbang sehingga selama puasa tidak hanya cairan tercukupi, tetapi tubuh tetap berenergi dan sehat.

Baca juga artikel terkait DEHIDRASI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya