Menuju konten utama

Bagaimana Cara Keringat Memengaruhi Kesehatan Kulit?

Bagaimana cara keringat bisa memengaruhi kesehatan kulit?

Ilustrasi Olahraga. foto/istockphoto

tirto.id - Manusia memproduksi keringat terbanyak selama berolahraga, tetapi hal ini tidak bukanlah hal yang buruk, terutama jika langsung mandi setelahnya dan berganti pakaian olahraga.

Keringat menunjukkan bahwa seseorang telah melewati sesi pemanasan dan sedang dalam latihan yang intens.

Medical Daily menyebutkan, proses ini dimaksudkan untuk menyesuaikan suhu tubuh dan mengirimkan sinyal mengenai hidrasi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pulih.

Bagaimana keringat dapat memengaruhi kulit secara positif?

Keringat adalah cara alami untuk pengelupasan kulit dan perawatan kulit kering, serta kondisi kulit lainnya.

Ini terjadi karena keringat mengandung mineral, garam dan urea. Berkeringat juga merobek kulit bakteri, minyak dan kotoran, serta mendetoksifikasi tubuh.

"Keringat mengandung alternatif alami untuk antibiotik yang disebut peptida antimikroba. Peptida antimikroba spesifik dalam keringat, dermcidin, dipompa ke kulit melalui kelenjar keringat dan melapisi kulit, dengan demikian memberikan perlindungan terhadap infeksi dari mikroba lain dan kuman berbahaya," kata Dr. Whitney Bowe, ahli kulit bersertifikat yang berbasis di New York.

Namun, Bowe memperingatkan bahwa keringat dapat menyebabkan iritasi kulit jika tidak segera dibersihkan dengan air setelah berolahraga.

"Secara khusus, amonia dan urea dalam keringat dapat menyebabkan iritasi dan peradangan jika dibiarkan terlalu lama di kulit," ujar dia.

Natrium dalam keringat, jelas Bowe, dapat menyebabkan dehidrasi kulit jika dibiarkan terlalu lama di permukaan.

"Penguapan keringat dari kulit dapat memperburuk orang yang rentan terhadap eksim," kata Bowe.

Para ahli menyarankan mengganti pakaian berkeringat untuk menghindari infeksi jamur yang bisa muncul akibat jenis kulit.

“Masalahnya adalah kelembapan. Keringat dan bakteri dapat terperangkap dalam kain dan, pada gilirannya, mengiritasi kulit,” jelas Whitney High, spesialis dermatopatologi di UCHealth University of Colorado Hospital, mengatakan.

Ada juga masalah keringat yang menumpuk di area kulit terlipat. Ini disebut sebagai intertrigo.

Faktor lain adalah perubahan suhu ke cuaca panas yang dapat menghasilkan ruam panas, yang terjadi sebagai akibat saluran tersumbat dan keringat tidak dapat menguap karena tetap terperangkap.

Bagaimana cara melindungi kulit dari keringat?

Bagi orang yang memiliki kulit sensitif, segera mandi dan lepaskan pakaian yang dikenakan saat berolahraga.

Untuk hasil terbaik, para ahli menyarankan untuk menggunakan sabun dan sampo antibakteri untuk membersihkan keringat dari kulit.

"Sampo dengan bahan aktif seng pyrithione sangat efektif mengendalikan pertumbuhan vektor dan ragi pada kulit, dan dapat digunakan sebagai pembersih tubuh," kata Heather Goff, profesor dermatologi di UT Southwestern Medical Center.

Baca juga artikel terkait KERINGAT atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH
-->