Menuju konten utama

Badai Debu di India Sebabkan 127 Orang Tewas dan 200 Terluka

Badai debu dan angin yang sangat kencang juga disertai hujan deras yang berlangsung hingga 3 jam.

Badai Debu di India Sebabkan 127 Orang Tewas dan 200 Terluka
Ilustrasi. Pelajar bergotong royong membersihkan sisa reruntuhan di SD Negeri Kandang Panjang 02, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2018).ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

tirto.id - Badai dahsyat melanda India pada Rabu (3/5/2018) malam waktu setempat dan menewaskan 127 orang hingga Kamis (4/5/2018). Badai juga menyebabkan rumah-rumah, pohon, dan tiang listrik roboh.

Kerusakan paling parah terjadi di Uttar Pradesh dan Rajasthan, di mana badai menewaskan 112 orang. Sementara di Uttar Pradesh 73 tewas, 46 di antaranya berada di distrik Agra.

Badai debu dan angin yang sangat kencang juga disertai hujan deras yang berlangsung hingga 3 jam di sejumlah tempat pada Rabu malam, namun kerusakan baru terlihat pada Kamis pagi.

"Rumah-rumah roboh satu per satu seperti kartu. Pohon, lampu jalan, dan apapun yang berdiri lebih tinggi dari kaki diratakan oleh angin. Kami mengevakuasi korban dari reruntuhan rumah dan membawa mereka ke rumah sakit dengan motor," kata Narendra Sharma, Kepala Polisi Kheragarh di distrik Agra, seperti dikutip Times of India pada Jumat (4/5/2018).

Lebih dari 200 orang terluka yang tersebar di sejumlah daerah, yaitu Bharatpur, Dholpur, dan Alwar. Pada Kamis pagi, setelah mengalami Rabu malam yang mengerikan, masyarakat harus menghadapi kesulitan air dan listrik.

Sebanyak 12.700 tiang listrik roboh dan 1.523 trafo rusak di tiga wilayah. Sementara lebih dari 50.000 pohon tumbang.

"Tujuh belas orang tewas di Bharatpur, 9 di Alwar dan 5 di distrik Dholpur akibat badai debu ini," kata Menteri Dalam Negeri Rajashtan, Gulab Chand Kataria.

Sebagaimana dikutip Aljazeera, badai debu adalah hal yang lazim terjadi di India, terutama di Rajasthan menjelang musim hujan.

Cuaca buruk ini juga menyebabkan setidaknya 15 penerbangan dialihkan, termasuk dua penerbangan internasional yang seharusnya mendarat di bandara Delhi.

Pejabat setempat telah membahas soal pemberian bantuan uang bagi korban dan keluarganya.

Baca juga artikel terkait BADAI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra